Tokoh Pers Ibrahim Sinik Meninggal

Medan, (Analisa). Tokoh pers Dr Drs H Ibrahim Sinik yang juga pendiri Medan Pos Group dan Pemimpin Umum Harian Medan Pos berpulang ke rahmatullah, Senin (16/3) pukul 07.00 WIB. Almarhum meninggal di Rumah Sakit Permata Bunda, disemayamkan di rumah duka Jalan Sutrisno Medan dan akan dikebumikan Senin (16/3) di pekuburan umum Kayu Besar Jalan Thamrin Medan sebelum salat Ashar. 

Sebelum dikebumikan jenazah terlebih dahulu disalatkan di Masjid Taqwa Jalan Demak.

Ibrahim Sinik tutup usia 78 tahun (lahir di Medan, 7 Agustus 1937) meninggalkan seorang istri Hj Yusmaniar Yusuf dan lima anak yaitu almarhumah Irma Sinar Hayati Sinik, Farianda Putra Sinik, Adnan Sinik, Ansari Sinik, Ira Andriani Sinik dan 13 cucu.

Semasa hidupnya, almarhum telah menempuh pendidikan Sekolah Rakyat 1950, SMP 1953, SMA 1959, Akademi Pers Indonesia 1980 dan Fakultas Hukum UISU 1983.

Almarhum memiliki segudang pengalaman, baik di bidang pers, penghargaan, perfilman, organisasi, pendidikan serta perjalanan dinas ke luar negeri. Bidang Pers di antaranya Pemimpin Redaksi Mingguan Post (1955), Direksi Harian Api Pancasila (1965), Pimpinan Harian Sinar Revolusi (1966), anggota dewan Pers (1984). Sedangkan penghargaan Penegak Pers Pancasila atas jasanya melawan kaum komunis PKI dari Presiden (1993).

Di bidang perfilman, di antaranya pendiri dan direktur Sinar Film Group, memproduksi film “Batas Impian”, Wakil Sekjen FFI (1975) dan lainnya, bidang organisasi Ketua Pemuda Patriotik (1961), Ketua Masyarakat Seniman Kota Medan (1965), bidang pendidikan di antaranya ketua Yayasan Pendidikan Widyasana (1964), Sekretaris Universitas Jayabaya (1967), dosen Fisipol UISU (1971).

Perjalanan dinas keluar negeri di antaranya, delegasi IKAPI di Malaysia (1967), Konferensi Pimpinan Surat Kabar Dunia di Belanda (1978), Seminar Pimpinan Surat Kabar Sedunia di Prancis (1981). 

Almarhum juga tercatat menjadi pendiri Sinar Film Group, produser Film Batas Impian, Wakil Sekjen FFI, Pimpinan PT PERFIN Sumut. Memperoleh penghargaan tokoh pers dari Presiden Soeharto, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Jokowi.

Kehilangan Tokoh Pers

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho kepada wartawan mengungkapkan rasa harunya dan menyatakan masyarakat Sumatera Utara merasa kehilangan salah satu tokoh terbaik yang telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan pes dan film di Sumatera Utara. “Kini ayahanda kita, tokoh pers dan film Sumatera Utara sudah berpulang, saya berdoa semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan keluarga ditinggalkan tabah,” ujar gubernur. 

Senada dengan gubsu, Wakil Gubsu H. Tengku Erry Nuradi saat melepas jenazah almarhum ke peristirahatannya terakhir juga menyampaikan hal serupa.

Begitu pula mewakili masyakat pers Sumatera Utara Drs HM Zaki Abdullah menyampaikan dukacita yang dalam atas kepergian tokoh pers Ibrahim Sinik yang sangat aktif dan berjasa mengangkat harkat dan martabat pers di daerah ini. “Kami merasa kehilangan dengan kepergian almarhum,” ujar HM Zaki Abdullah yang juga adalah mantan ketua PWI Sumut dan Serikat Perusahaan Pers (SPS) dan sekarang menjabat sebagai Ketua Komisi Informasi Provinsi (KIP) Sumut.

Walikota Medan HT Dzulmi Eldin dalam takziahnya mengatakan, Kota Medan kehilangan salah seorang tokoh pers, tokoh Eksponen 66, tokoh perfilman, dinilai almarhum telah banyak jasa dan perjuangannya untuk negara dan bangsa terutama Kota Medan ini. 

Mendengar riwayat hidup yang dibacakan, almarhum memiliki segudang pengalaman baik di bidang pers, organisasi, perfilman, juga di bidang pendidikan serta penghargaan dan penganugerahan yang diterima.

Turut menyampaikan sambutan tokoh masyarakat Medan Drs H Abdillah Ak MBA yang juga mantan Walikota Medan.

Turut hadir dalam takziah Wakil Gubernur Sumatera Utara Ir HT Ery Nuradi, Wakil Bupati Deli Serdang Drs Zainuddin Mars, Sekda Medan Ir Syaiful Bahri, tokoh Eksponen 66 Yan Paruhum Lubis (Ucok Mestik), para ulama, M Yazid, sejumlah pimpinan umum dan pimpinan redaksi media cetak dan media elektronik, sejumlah pimpinan SKPD jajaran Pemko Medan dan para takziah lainnya. (nai/rmd)

()

Baca Juga

Rekomendasi