Menggunakan Sistem Pertahanan dari Rusia

Suriah Jatuhkan Rudal Israel

Damaskus, (Analisa). Dengan memanfaatkan sistem pertahanan udara dari Rusia, Suriah menembak jatuh rudal-rudal yang dicurigai ditembakkan Israel ke  sasaran militer di Suriah Utara,  Jumat (30/11).

Stasiun televisi resmi Suriah me­la­porkan pasukan udara Suriah me­nembakkan rudal anti-serangan uda­ra sebagai tanggapan terhadap se­rangan itu. Ditambahkannya, semua sasaran dihancurkan dan serangan tersebut gagal mengenai sasarannya.

Serangan itu  terjadi di atas Kota Kecil Kisweh di pinggir selatan Ibu­kota Suriah, Damaskus.

Meskipun media resmi Suriah me­ngisyaratkan bahwa Israel be­rada di belakang serangan tersebut, satu kelompok pemantau perang yang berpusat di Inggris, secara jelas me­nyatakan Israel melan­carkan sera­ngan ke pinggir selatan dan barat-daya Damaskus di dekat perbatasan administratif dengan Provinsi Qu­neitra di Suriah Selatan.

Kelompok pengawas itu me­nga­takan sistem pertahanan udara Suriah menembakkan sejumlah rudal untuk mencegat rudal Israel tersebut.

Sementara itu, stasiun radio pro-pemerintah Sham FM, sebagai­mana dikutip Xinhua pada Jumat siang menyatakan dua suara ledakan ter­dengar di sekitar Kota Kecil Ad-Dimass di pinggir barat Damaskus bersamaan dengan serangan rudal di Damaskus Selatan.

Israel telah berulangkali me­ngin­car posisi militer di Suriah, termasuk di Kisweh.

Jika Israel terbukti berada di bela­kang serangan tersebut, itu akan men­jadi serangan pertama­nya terhadap sasaran di Suriah sejak September, ketika Tel Aviv menyerang lokasi militer di Suriah dan mengakibatkan jatuhnya satu pesawat pengawas Rusia oleh rudal yang secara keliru ditem­bakkan oleh pasukan udara Su­riah sebagai reaksi terhadap serangan Israel itu.

Setelah serangan September, saat 15 personel militer Rusia tewas, Mos­kow dan Pemerintah Suriah me­nyalahkan Israel atas jatuhnya pesa­wat Rusia, dan Moskow dengan cepat memper­lengkapi Damaskus de­ngan sistem perta­hanan udara canggih S-300.

Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad menga­takan kepada Xinhua pada Sep­tember bahwa ke­datangan sistem pertahanan S-300 Rusia di Suriah akan mendorong Is­rael berfikir dua-kali sebelum me­nyerang Suriah lagi.

Israel biasanya mengklaim bahwa serangannya "ditujukan ke posisi atau senjata Iran di Suriah, yang bisa jatuh ke tangan petempur Hizbullah di Lebanon. (Ant/Xinhua-OANA)

()

Baca Juga

Rekomendasi