Analisadaily (Medan) - Untuk meningkatkan performa digitalisasi layanan perbankan, khususnya memperluas pangsa pasar, Bank Sumut bekerjasama dengan tujuh penyedia layanan teknologi keuangan atau financial technology (Fintech).
Direktur Utama Bank Sumut, Edie Rizliyanto mengatakan, kerja sama dilakukan terkait persiapan dalam menghadapi digitalisasi.
Pihaknya tidak mau melawan dan memilih berkolaborasi, yaitu bekerjasama dengan tujuh perusahaan imtek untuk melayani masyarakat seperti kredit, gadai, dan pembiayaan mikro dan menengah.
"Karena ke depan, bisnis sebagai tugasnya bank, sebagai perantara, membuat Bank Sumut melakukan berbagai langkah untuk tetap eksis. Kerja sama dengan Fintech adalah salah satu upaya," kata Edie pada acara "Coffee Morning" dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut dan pemimpin redaksi media massa di Medan, Senin (27/8).
Diungkapkannya, Fintech yang sudah bekerjasama dengan Bank Sumut antara lain Doku untuk Fintech pembayaran atau uang elektronik atau E-wallet, Iglobal untuk sektor pendidikan, IndoAlliz, Infokes untuk Fintech kesehatan. Serta Investree untuk Fintech "peer to peer lending" dan Pinjam.co.id.
"Masih akan ada kerja sama dengan Fintech lainnya, karena memang sudah menjadi keharusan untuk bisa tetap dan semakin eksis," ungkapnya.
Edie menyebut, bekerjasama dengan tujuh Fintech tersebut, Bank Sumut diharapkan bisa memperkuat penghimpunan dana pihak ketiga atau DPK maupun penyaluran kredit dan pembiayaan.
"Saat ini bisnis Fintech masih kecil, tetapi bisa menjadi ancaman bagi perbankan, sehingga Bank Sumut mengambil langkah cepat bekerjasama dengan Fintech," sebutnya.
Edie menerangkan, kerja sama dengan Fintech yang dilakukan Bank Sumut merupakan yang pertama dilakukan oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD). Hingga kini Bank Sumut masih tercatat di rangking 5 dari 27 BPD yang ada di Indonesia.
"Di luar Jawa, Bank Sumut bahkan masih tetap teratas. Aset Bank Sumut hingga April 2018 tercatat tumbuh 11,54 persen secara year on year atau menjadi Rp 33,78 triliun dari tahun 2017 sebesar Rp 30,28 triliun," terangnya.
Sebelumnya Ketua PWI Sumut, Hermansjah mengatakan, di Era Sumut Mas, era baru Bank Sumut, diharapkan ke depan tidak hanya berkiprah di internal saja. Selain membawa di era digital dan zaman now, tetapi membawa Sumut lebih berprestasi.
"Sebagai wartawan kita menjunjung tinggi chek n rechek, balance news. Dalam kegiatan ini bisa disampaikan berbagai hal-hal yang ingin disampaikan. Kita di PWI banyak mitra, tujuannya untuk mengomunikasikan berbagai persoalan dalam proses pembuatan berita," ungkapnya.