Para Seniman Sampaikan Kendala Dalam Berkarya

Para Seniman Sampaikan Kendala Dalam Berkarya
Para seniman menyampaikan sejumlah kendala kepada Wakil Gubernur Sumatera Utara di Rumah Dinas, Jalan Tengku Daud Medan, Jumat (13/12). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily (Medan) - Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah mengatakan, pengembangan bidang kesenian menjadi salah satu perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Aspirasi, saran dan masukan dari para seniman di daerah ini pun sangat dibutuhkan.

Hal itu ia sampaikan dalam acara silaturahmi dengan para seniman, termasuk penyair, pemusik, pegiat literasi, tokoh teater hingga pemilik sanggar tari di Rumah Dinas Wagub Sumut, Jalan Tengku Daud Medan, Kamis (12/12).

Hadir diacara itu, Irwansyah Harahap dari etnomusikolog dari USU, yang juga Direktur Grup Vokal Suara Sama, Rithaony Hutajulu, salah satu penggagas Toba Caldera World Music Festival, Guru Kesenian di SMAN 1 Binjai, Sarifuddin Lubis, dan Suyadi San dari Balai Bahasa Sumut, yang juga penyair.

Pada kesempata ini, Musa mendengarkan kendala para seniman dalam berkarya. "Terima kasih sudah memberikan saya banyak masukan. Saya mendengar masalah dan kendala para seniman yang ada di Sumut selama ini, kita akan coba bantu,” kata Musa.

“Dengan anggaran yang kita miliki dan dengan fasilitas pembangunan yang akan kita lakukan ke depan, bisa menyahuti dan memberikan jalan keluar bagi pelaku seni yang ada di Sumut," sambungnya.

Sejak dahulu sudah ada keinginan untuk memperbaiki berbagai fasilitas yang dimiliki Pemerintah Provinsi Sumut. Karena itu, jika memungkinkan akan ada hall di sport centre yang akan dibangun untuk bias dimanfaatkan para seniman.

"Kita punya semangat untuk mengubah ini, tapi ternyata di dalam pemerintahan ini pun banyak SDM yang harus dibenahi terlebih dahulu. Kalau fasilitas kami akan coba upayakan, jika memungkinkan, kami upayakan membangun hall di Sport Centre yang nantinya bisa untuk pertunjukan seni," terangnya.

Irwansyah Harahap menyampaikan, Kota Medan tidak punya satu gedung yang bisa menampung kreativitas para pegiat seni.

"Di bidang seni, Sumut jauh tertinggal dari daerah lain, Medan saja tak punya satu gedung yang bisa menampung kami para pegiat seni, tidak seperti di Jakarta yang punya Gedung Kesenian Jakarta yang betul-betul didesain untuk konser. Padahal penonton budaya kesenian di Medan cukup tinggi peminatnya," ujar Irwansyah.

Menurut Irwansyah, potensi kesenian, termasuk kesenian tradisional di daerah ini luar biasa.

"Potensi etnik kita luar biasa untuk bisa berbicara banyak di tingkat nasional. Makanya, perlu wadah misalnya sekolah formal yang mempelajari ragam kesenian yang kita miliki. Yang ada di dalam pikiran kami cuma satu, bagaimana kesenian ini bisa terus tumbuh, sehingga pada akhirnya mampu menghidupkan pariwisata," harapnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi