Freddie dan Hutton pertama kali bertemu pada pertengahan tahun 80-an di sebuah klub malam gay, Heaven.

Namun mereka tidak langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Bahkan Hutton sempat menyuruh Freddie menjauhi dirinya meski perlahan-lahan sikap itu mulai berubah.

Tiga tahun setelah kematian Freddie, Hutton mengungkapkan bagaimana vokalis Queen itu pertama kali mengajaknya kencan.

"Kami pertama kali bertemu secara tidak sengaja di sebuah klub. Dia menawarkan untuk membelikan saya minuman," kata Hutton, dilansir dari Mirror, Rabu (18/12).

Saat itu dia mengaku tidak mengetahui siapa sebenarnya Freddie. "Dia benar-benar orang asing."

"Beberapa bulan setelah itu, saya keluar dari sebuah restoran dan seorang teman yang bersama saya tiba-tiba mengatakan, 'Oh, tebak siapa yang di belakan kamu...' (Itu) Freddie Mercury lagi," kenangnya.

"Aku tidak melihat Freddie Mercury lagi selama 18 bulan sampai kemudian menabraknya di sebuah klub."

Setelah lama tak berjumpa, pria asal Irlandia itu mengatakan tidak ada yang berbeda tentang pendekatan Freddie kali ini.

"Itu dia. Rutinitas yang sama lagi: 'Biarkan aku membelikan mu minuman...'"

Komunikasi mereka kemudian mengarah ke hubungan serius sampai akhirnya Freddie mengajak Hutton untuk tinggal bersamanya di West Kensington, Inggris.

Mau tidak mau Jim Hutton juga terkena imbas ketenaran Freddie Mercury yang saat itu sedang naik daun. Namun ia tidak mau mengubah gaya hidupnya.

"Saya masih mempertahankan pekerjaan saya sebagai penata rambut. Saya tetap melanjutkan kehidupan sehari-hari saya," ujar Hutton.

Menjelang kematiannya akibat AIDS tahun 1991, Freddie dirawat oleh Hutton. "Itu benar-benar menyiksa.

Setelah kematian Freddie, Hutton coba menyibukkan diri untuk membuang kesedihannya.

"Saya melakukan pekerjaan normal hanya untuk membuat saya sibuk. Saya tidak ingin menjadi gila karena memikirkannya sepanjang waktu."

Hutton sendiri mengungkapkan bahwa dirinya positif HIV pada 1990 dan meninggal pada 2010 setelah berjuang melawan kanker.