Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan, Khaidir Sinaga mengatakan, akibat peristiwa tersebut ratusan warga dilarikan ke rumah sakit.

"Jumlah korban terdampak keracunan hingga kini mencapai 241 orang. Puluhan orang masih menjalani rawat inap di rumah sakit. Ratusan korban tersebut terdiri dari warga Dusun 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 Desa Tinggi Raja, Kecamatan Tingi Raja, Asahan," katanya, Jumat (20/12).

Informasi diperoleh, ratusan warga sebelumnya diketahui menyantap makanan sumbangan dari lima orang Calon Kepala Desa pada Rabu (18/12). Saat itu ada 2.000 porsi makanan yang dibagikan.

Kemudian, gejala keracunan mulai dirasakan warga pada Kamis (19/12) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Setelah kejadian tersebut, BPBD dan aparat setempat mengambil sejumlah langkah.

Mereka meminta penanganan KLB (Kejadian Luar Biasa) keracunan di Puskesmas Rawat Inap Tinggi Raja, RSUD H Abdul Manan Simatupang (HAMS), dan RSU Katarina Kisaran.

Hingga dini hari tadi, BPBD mencatat 241 warga mengalami gejala keracunan. Sebanyak 30 orang menjalani rawat inap di Puskesmas Tinggi Raja, 29 orang dirujuk ke RSUD HAMS Kisaran, dan 4 orang dirujuk ke RSU Kartini Kisaran.

Sementara, sebanyak 132 warga rawat jalan di Puskesmas Tinggi Raja dan 46 orang berobat ke bidan desa setempat.

"Petugas masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini," sebut Khaidir.

(JW/RZD)