Tiga Legenda MotoGP Terima Hall of Fame

Tiga Legenda MotoGP Terima Hall of Fame
Dorna Carmelo Ezpeleta bersama Jorge Lorenzo (Speedweek)

Analisadaily.com, Spanyol - Jorge Lorenzo, Max Biaggi dan Hugh Anderson akan dimasukkan ke daftar penerima MotoGP Hall of Fame kelas atas tahun ini. Upacara penyerahan penghargaan itu akan dilakukan di Jerez, Mei 2020.

Jorge Lorenzo mengumumkan pengunduran dirinya di Valencia November lalu.

“Ketika saya mendengar tentang keputusan Jorge, kami segera membicarakannya dan saya senang mengumumkan bahwa Jorge akan hadir di Grand berikutnya Spanyol Prix di Jerez bernama legenda MotoGP,” kata bos Dorna Carmelo Ezpeleta dilansir dari Speedweek, Minggu (19/1).

Pemain 32 tahun dari Palma dapat melihat kembali karir Piala Dunia yang luar biasa, termasuk dalam 297 balapan, ia meraih 68 kemenangan dan 152 podium. Dia dinobatkan sebagai juara dunia lima kali, tiga di antaranya di kelas utama.

“Itu membuat saya sangat senang dinamai legenda MotoGP. Ketika saya mulai balapan, saya selalu ingin pergi ke Piala Dunia. 68 kemenangan dan lima gelar jauh melebihi harapan saya yang paling liar,” kata Lorenzo.

“Dan bahkan lebih sulit untuk menjadi legenda MotoGP. Ini berarti bahwa Anda telah meninggalkan jejak pada olahraga ini,” sambung legenda MotoGP itu sembariberterima kasih kepada FIM dan Dorna untuk penunjukan dan dukungan selama bertahun-tahun.

Selain Lorenzo, Max Biaggi dan Hugh Anderson juga dilantik ke dalam ‘MotoGP Hall of Fame’. Pembalap Italia berusia 48 tahun, yang memenangkan gelar 250cc empat kali berturut-turut antara 1994 dan 1997, mengatakan, sangat terhormat diberi penghargaan.

“Saya merasa terhormat, nama saya dibagikan dengan pembalap penting lainnya seperti Agostini, Aspar, Nieto atau bahkan Sheene disebut. Saya sangat senang, prestasi saya tidak akan dilupakan dan rasanya senang, kerja keras saya masih dihargai setelah bertahun-tahun. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang berkontribusi dalam keputusan ini,” ujar Biaggi.

Juara empat kali Anderson meraih 25 kemenangan GP dan empat gelar dunia hanya dalam waktu enam tahun. Orang Selandia Baru, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-84 besok, menjelaskan, awalnya dia ragu bisa mendapat martabat seperti ini.

“Ketika saya mendengar penghargaan itu, saya awalnya ragu apakah prestasi saya bahkan pantas mendapatkan martabat ini. Tetapi setelah beberapa jam, merasa senang. Merupakan suatu kepuasan, dunia modern tidak melupakan masa lalu setelah sekian lama,” tuturnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi