Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, mendukung penuh pelaksanaan Sensus Penduduk (SP) 2020. Dengan sensus penduduk yang dilakukan, akan diperoleh data kependudukan yang valid, mulai jumlah penduduk bedasar jenis kelamin, usia produktif, persebaran penduduk, kepadatan penduduk, komposisi pendudukl serta masalah urbanisasi.

“Data kependudukan yang dihasilkan akan dijadikan dasar dalam menentukan arah kebijakan ke depan. Mari kita bantu BPS untuk mencatat Kota Medan dengan memberikan data yang selengkap-lengkapnya, sehingga pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 sukses dan lancar,” kata Akhyar, Jumat (24/1).

Pelaksanaan SP 2020 akan dilakukan dengan dua cara, online dan manual. Online dimulai 15 Februari sampai 31 Maret, sedangkan manual dilaksanakan mulai 1 sampai 31 Juli. Sebagai bentuk dukungan, Pemko Medan akan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait

“Sehingga menghasilkan data kependudukan yang valid,” ujarnya.

Kepala BPS Kota Medan, Enny Nuriani Nasution menjelaskan, tujuan dilaksanakannya SP 2020 untuk mendata jumlah penduduk. Kemudian mengetahui kompoisis penduduk, distribusi penduduk, serta mengetahui karakteristik penduduk yang ada di Kota Medan.

Di tahun 2020, pelaksanaan sensus penduduk dilakukan dengan sistem online yang pertama kalinya dilakukans ecara nasional. Dengan sistem online ini, masyarakat dapat mengisi data kependudukannya secara mandiri melalui gadget masing-masing, laptop maupun komputer dengan mengunjungi link sensus.bps.go.id.

“Direncanakan, launching Sensus Penduduk 2020 secara online pada 15 Februari, sedangkan pencanangannya dilakukan langsung Plt Wali Kota pada upaca 17 Februari di kantor Wali Kota Medan,” jelas Enny.

Usai Sensus Penduduk 2020 secara online dilakukan, BPS juga akan mendatangi warga door to door guna mendata penduduk yang belum terdaftar secara online. Sensus secara manual akan dilakukan mulai 1 sampai 31 Juli.

(RZD)