Pemerintah Gerak Cepat Antisipasi Wabah Virus Corona

Pemerintah Gerak Cepat Antisipasi Wabah Virus Corona
Rapat koordinasi penanganan virus corona (BNPB)

Analisadaily.com, Jakarta - Merespon cepat ancaman wabah virus corona yang telah melanda wilayah Wuhan, Provinsi Hubei, China, dan menyebar ke beberapa negara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan rapat koordinasi penanganan virus corona di Jakarta.

Kepala BNPB, Doni Monardo, memimpin rakor tersebut dengan mengundang kementerian atau lembaga terkait, TNI, Polri, lembaga usaha, serta pihak-pihak terkait seperti Angkasa Pura sebagai pengelola bandar udara (bandara).

“Kita perlu mendiskusikan langkah-langkah antisipasi bagi pemerintah, bagi kita semua, agar kita tidak terdadak karena sejauh ini informasi yang kita dapatkan daerah atau negara yang telah menyebutkan ada korban di negaranya semakin bertambah, walaupun belum menimbulkan kematian,” kata Doni, Kamis (30/1).

Kepala BNPB mengharapkan agar terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam rangka penanganan ancaman wabah virus corona. Doni juga mendorong untuk mengembangkan dan penyediaan peralatan pencegahan penyebaran virus, seperti berkoordinasi dengan BPPT, Kementerian Kesehatan dan PT Sri Rejeki, Tbk (Sritex).

“Kesulitan yang dihadapi dalam pencegahan penyebaran virus, salah satunya sumber daya peralatan yang terbatas. Apabila nanti telah disepakati model Alat Pelindung Diri (APD), khususnya spesifikasi dalam mencegah penularan virus, akan kita perbanyak dan segera didistribusikan ke lokasi yang berpotensi menjadi masuknya persebaran virus, seperti bandara dan pelabuhan,” sebutnya.

Pada rapat koordinasi tersebut, Sritex mempresentasikan mengenai baju pelindung penyebaran virus yang sedang dikembangkan. BNPB kemudian melakukan koordinasi lanjutan dengan pihak Angkasa Pura dan pihak terkait untuk membahas kesiapsiagaan dan antisipasi ancaman wabah virus corona.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Cabang Utama Bandar Udara Soekarno-Hatta itu, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Wisnu Widjaja, menyampaikan dukungan penuh untuk upaya kesiapsiagaan dan pencegahan.

Hal tersebut mengingat, bandar udara Soekarno-Hatta menjadi salah satu pintu masuk jalur internasional menuju Indonesia. Secara pararel, pertemuan serupa juga dilakukan BNPB dengan pihak pengelola pelabuhan Tanjung Priok.

Sementara itu, upaya-upaya pencegahan juga dilakukan oleh kementerian atau lembaga terkait lainnya, seperti inventarisasi sumber daya kesehatan, pemantauan pembuatan vaksin virus corona, dan tetap menjalin komunikasi dengan Pemerintah China, mengingat terdapat Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di sana.

Saat ini, Pemerintah Indonesia masih terus mematangkan untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Wuhan dan sekitarnya. Data Kementerian Luar Negeri mencatat 243 WNI masih berada di China dan akan dievakuasi.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi