Harga Bawang di Medan Menyentuh Rp 50 Ribu per Kilogram

Harga Bawang di Medan Menyentuh Rp 50 Ribu per Kilogram
Pedagang bawang putih di Pasar Medan Metropolitan Trade Center, Rabu (5/2) (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Sejak sepekan terakhir harga bawang putih di pasar tradisional di Kota Medan mengalami kenaikan. Saat ini harga bawang putih mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 52 per kilogram.

Salah seorang pedagang di Pasar Medan Metropolitan Trade Center, Jakson mengatakan, sebelumnya harga bawang putih Rp 25 ribu hingga Rp 28 ribu, namun sejak sepakan harganya melambung naik.

"Sudah seminggu ini harganya naik. Naiknya pun dua kali lipat. Ini karena ada isu-isu virus Corona di China itu," kata Jakson, Rabu (5/2).

Kenaikan harga bawang putih itu secara bertahap. Awalnya dari Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 28 ribu per kilogram. Harga kemudian naik lagi hingga menembus angka Rp 30 ribu per kilogram pada akhir pekan lalu.

Lalu pada Senin dan Selasa kemarin, harga sudah di atas Rp 45 ribu per kilogram.

Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Petisah, Rahmad, mengatakan hal serupa. Kenaikan harga bawang putih terjadi di tingkat distributor. "Sekarang kita ambil dari distributor sudah Rp 45 ribu per kilogram," ucap Rahmad.

Kenaikan itu dipengaruhi virus Corona yang merebak di China. Sebab, sebagian besar bawang putih yang beredar di pasar Medan diimpor dari China. Sisanya dari India, itu pun sangat jarang pedagang yang menjualnya.

Hal itu menyebabkan harga bawang putih ditingkat konsumen naik signifikan. Padahal, sejauh ini pasokan bawang putih ke pedagang masih dalam kondisi normal.

Kebijakan pemerintah menyetop sementara impor bawang putih dari China, untuk mencegah masuknya virus corona di Indonesia, semakin mempengaruhi harga bawang putih di pasaran.

"Pasti besok akan naik lagi harga bawang putih," ujar salah seorang distributor bawang, Utari.

Selama ini, dia memasok bawang putih dari importir sebanyak 1 ton tiap hari. Dengan naiknya harga saat ini, dia memilih menambah pasokan hingga 2 ton tiap hari. Penambahan itu dilakukan untuk menghindari kenaikan harga di tingkat importir pada hari berikutnya.

"Soalnya, permintaan dari pedagang juga tinggi. Kan mereka berpikir besok akan naik lagi. Jadi dibeli banyak-banyak untuk stok," ungkapnya.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2018, Sumatera Utara mengimpor bawang putih sebanyak 70.41 juta ton, sisanya dari India. Pada 2019 angka ini mengalami penurunan. Tahun lalu, Sumut hanya mengimpor bawang putih sebanyak 29.24 juta ton.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi