"Brilian Moktar, Rudy Hermanto, Wong Tjun Sen Tarigan, termasuk nanti kita minta Pak Sofyan Tan sebagai fasilitator. Beberapa orang sudah menyatakan siap berpartisipasi dalam kursus politik itu," ujar Johan Tjongiran saat ditemui di tengah acara open house Yayasan Marga Zhang Sumut di Kompleks CBD Medan Polonia, Kamis lalu (30/1).

Johan Tjongiran adalah Ketua PSMTI Medan terpilih periode 2019 - 2023 pada Munaslub PSMTI Medan yang digelar Mei 2019 lalu.

Tidak Anti Politik

Meski PSMTI adalah organisasi sosial, namun menurutnya PSMTI tidak anti politik. Anggota PSMTI Medan juga boleh bergabung dengan organisasi politik sesuai pilihan masing-masing. Intinya menurut Johan Tjongiran, PSMTI tidak kemana-mana, namun ada dimana-mana. Dengan begitu secara organisatoris PSMTI tidak partisan.

Namun tak dipungkiri, minat anggota PSMTI yang terjun ke politik praktis juga makin tinggi. Menyahuti fenomena itu, PSMTI tergerak untuk merancang program kursus politik yang akan memberi pembekalan bagi mereka yang berminat jadi caleg. PSMTI tidak ingin mereka jadi caleg dadakan sehingga terkesan kurang persiapan dan hasilnya kurang maksimal.

"Dalam kursus kita akan bekali mereka bagaimana teknik bersosialisasi atau kampanye, memahami mekanisme pencalonan di tingkat partai politik, memahami regulasi pemilu dsb," tambahnya.

Program Lingkungan

Selain kursus pendidik politik sebagai caleg, PSMTI Medan juga memiliki fokus program penyelamatan lingkungan. Setiap pengurus kecamatan akan digerakkan untuk mengumpulkan sampah plastik dan membuat tempat untuk melakukan daur ulang.

"Jadi ada unsur penyelamatan lingkungan, juga unsur ekonomi untuk membiayai kegiatan sosial organisasi di tingkat kecamata,"tambah Johan. Ia sendiri bersama pengurus PSMTI Medan dan kecamatan rencananya akan dilantik pada 16 Februari 2020 ini bersamaan pelantikan pangurus PSMTI Sumut yang baru. Pelantikan direncanakan dilakukan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PSMTI, David Herman Jaya.

(JA)