Bermain di Piala Dunia Dengan Tiga Negara Berbeda

Bermain di Piala Dunia Dengan Tiga Negara Berbeda
Dejan Stankovic (RadioHouse)

Analisadaily.co, Beograd - Dalam sepakbola Piala Dunia merupakan ajang paling prestisius sejagat raya.

Berlangsung empat tahun sekali, Piala Dunia selalu menyuguhkan cerita menarik. Lebih dari sekadar olahraga yang mempertemukan bintang-bintang lapangan hijau, banyak sisi lain yang bisa diulas dari gelaran tersebut.

Namun tahukah Anda bahwa ada seorang pemain yang pernah tampil di Piala Dunia dengan tiga negara berbeda?

Hal ini agak aneh, mengingat umumnya pemain hanya bisa memperkuat satu negara jika sudah melakukan debut bersama tim nasional senior.

Stankovic membela Yugoslavia di Piala Dunia 98' (Pinterest)
Ialah Dejan Stankovic, gelandang energik kelahiran Beograd 11 September 1978 (41).

Pada tahun 1998, Stankovic menjadi maestro lini tengah Yugoslavia dengan wajah yang cukup segar.

Saat itu dia lebih condong sebagai penyerang dan dibawa ke Perancis oleh Slobodan Santrac karena berhasil mencetak 21 gol di semua kompetisi untuk Red Star Belgrade menjelang bergulirnya Piala Dunia 98'.

Meski turun sebagai pemain pengganti dalam laga pertama melawan Iran, ia kemudian masuk dalam starting line-up pada dua laga berikutnya melawan Jerman dan Amerika Serikat. Bahkan ketika menghadapi Der Panzer ia turut menyumbang satu gol

Keluar sebagai runner-up Grup F, Yugoslavia melaju ke babak 16 besar mendampingi Jerman. Namun gol Edgar Davids di injury time membuat langkah Stankovic cs terhenti dari Belanda.

Itu merupakan pertandingan terakhir Yugoslavia di Piala Dunia. Sebab pada tahun 2003 timnas Yugoslavia resmi dibubarkan seiring pecahnya negara Balkan tersebut.

Setelah pecah menjadi lima negara (Slovenia, Kroasia, Makedonia, Bosnia dan Herzegovina serta Serbia dan Montenegro), Stankovic yang saat itu membela Lazio memilih warga negara Serbia dan Montenegro sesuai daerah kelahirannya.

Setelah absen di Piala Dunia 2002 Korea-Jepang, Serbia dan Montenegro ambil bagian di Piala Dunia 2006 Jerman.

Stankovic bersama timnas Serbia dan Montenegro di Piala Dunia 2006 (China Daily)
Tampil sebagai negara baru, Serbia dan Montenegro langsung tergabung di 'grup maut' bersama Argentina, Belanda dan Pantai Gading.

Menyandang ban kapten, Stankovic gagal menyelamatkan negaranya dari tiga kekalahan. Bahkan laga melawan Argentina terasa sangat menyakitkan karena mereka dihajar enam gol tanpa balas.

Ketika Piala Dunia 2006 masih berlangsung, Serbia dan Montenegro secara resmi menyatakan kemerdekaannya satu sama lain.

Stankovic membela Serbia di Piala Dunia 2010 (Zimbio)
Pada Kualifikasi Piala Dunia 2010, Stankovic lagi-lagi berhasil membawa negara barunya, Serbia, lolos ke Afrika Selatan setelah menjuarai Grup 7 Zona UEFA di atas Perancis.

Namun di Piala Dunia ketiganya bersama tiga negara berbeda, Stankovic yang sembilan tahun memperkuat Inter Milan (2004-2013) kembali menghuni dasar klasemen Grup D.

Meski kalah melawan Ghana dan Australia, ada hal yang patut dibanggakan Serbia di Piala Dunia Afrika Selatan. Gol tunggal Milan Jovanovic berhasil membungkam Jerman yang keluar sebagai juara grup.

Stankovic akhirnya gantung sepatu pada 2013. Mungkin keputusan itu diambilnya karena melihat tidak ada tanda-tanda Beograd akan mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia.

Walau tidak bisa berbuat banyak dalam tiga gelaran, setidaknya Stankovic sudah mencatatkan namanya dalam sejarah Piala Dunia. Kini ia menjabat sebagai pelatih Red Star Belgrade.

Editor:  Eka Azwin Lubis

Baca Juga

Rekomendasi