Antisipasi Virus Corona, 16 Orang di Medan Menjalani Observasi Rumah

Antisipasi Virus Corona, 16 Orang di Medan Menjalani Observasi Rumah
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi mengatakan, ada 16 orang yang terdiri dari 3 Warga Negara Asing (WNA) dan 13 warga Kota Medan saat ini menjalani observasi rumah selama 14 hari.

"Hal tersebut dilakukan karena diketahui baru datang dari China," katanya kepada wartawan, Selasa (11/2).

Edwin menjelaskan, observasi rumah tersebut adalah upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona setelah koordinasi dengan tingkat provinsi.

"Observasi ini sendiri dilakukan setelah adanya koordinasi dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP," jelasnya.

Edwin mengungkapkan, 16 orang tersebut baru datang dari China, tapi bukan dari Wuhan. Mereka dalam 3 kali kedatangan, tidak sekaligus bersamaan tiba di Sumatera Utara (Sumut).

"Itu kita lakukan observasi rumah, bukan karantina. Setelah kita dapat data 16 orang yang baru datang dari China, kita tugaskan petugas surveilance khusus untuk melakukan pengamatan, mudan-mudahan 16 orang itu sehat terkendali," ungkapnya.

Edwin menjelaskan, 16 orang tersebut terdiri dari 3 orang WNA yang berstatus sebagai tenaga kerja asing dan 13 orang lainnya merupakan warga Medan.

"Warga Medan itu baru berkunjung ke berbagai wilayah di China dengan berbagai kegiatan, mulai sebagai mahasiswa, kunjungan wisata, dan keluarga," jelasnya.

Sebanyak 16 orang tersebut merupakan orang dewasa. Ada yang keluarga namun hanya dua orang dan mereka warga Medan yang tersebar di beberapa kecamatan, mulai dari Medan Timur, Medan Utara dan lainnya.

"Sampai sekarang mereka tetap dalam keadaan sehat terkendali," tuturnya.

Dinas Kesehatan Medan memberikan perlakuan pelayanan dan pengamatan kesehatan yang sama kepada 16 orang tersebut. Diharapkan agar yang bersangkutan tetap kooperatif setelah diberikan penjelasan.

"Kalau ada keluhan-keluhan yang mengganggu kesehatan, misalnya demam, batuk, sesak, laporkan kepada petugas. Kita harapkan kooperatif dan kami bisa melakukan pengamatan ketat selama 14 hari," tambahnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi