Tembok Penahan Tebing Roboh Pasca Gempa M 4.9 di Garut

Tembok Penahan Tebing Roboh Pasca Gempa M 4.9 di Garut
Pengendara terlihat melalui tembok penahan tebing yang roboh pasca gempa bumi di Garut (BNPB)

Analisadaily.com, Garut - Guncangan gempa di wilayah Palasari Cijolang, Limbangan, Garut menyebabkan tembok penahan tebing roboh Jumat (21/2). Tembok dengan ketinggian 14 m dan Panjang 45 m roboh pasca gempa berkekuatan 4.9 SR.

Menurut Kapolsek Limbangan, Kompol Hermansyah, menyebutkan tembok penahan tebing yang roboh di sekitar perumahan Pulosari Cibolang, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, mengarah pada tepi jalan raya di sekitar jalan raya Limbangan – Nagreg.

Pihak kepolisian menutup longsoran dengan plastik dan terpa gulung. “Arus lalu lintas lancar di sekitar titik longsoran,” kata Kompol Hermansyah.

Saat ini, BPBD, TNI, Polri, Satpol PP dan warga setempat melakukan penanganan darurat pasca gempa. BPBD menyebutkan tidak ada korban jiwa dan luka setelah terjadi gempa yang terjadi pada 07.57 WIB pagi tadi.

Sebelumnya, BNPB menginformasikan, gempa dengan M 4.9 terjadi pada Jumat (21/2) dengan episenter terletak pada 112 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya dan berkedalaman 11 km.

Gempa dirasakan warga di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. BMKG menyebutkan, masyarakat Garut dan sekitarnya merasakan guncangan gempa.

Mereka yang berada di Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran merasakan gempa dengan intensitas II – III MMI dan masyarakat di Sukabumi III MMI.

MMI atau Modified Mercalli Intensity merupakan skala untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Skala pada II MMI menjelaskan bahwa getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Sedangkan III MMI yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah; terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

“Sehubungan dengan kejadian itu, masyarakat diimbau untuk tenang dan tidak terpengaruh terhadap isu hoaks. Masyarakat dapat mengakses informasi kegempaan dari institusi resmi BMKG maupun informasi kesiapsiagaan dari BNPB dan BPBD,” kata Agus Wibowo, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB melalui WhatsApp.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi