Pelaku nekat menghabisi nyawa korban dengan tali nilon karena persoalan pribadi yang tidak bisa terpenuhi. Sebelum terjadi pembunuhan, keduanya sempat cekcok mulut.

"Ada persoalan pribadi dari pengakuan tersangka. Makanya SS nekad menghabisi nyawa korban," kata Kapolres Palas, AKBP Jarot Y.A di Mapolres Palas, Kamis ( 5/3). Sore.

Didampingi Bupati Palas, Ali Sutan Harahap, Jarot menjelaskan bahwa pelaku melakukan pembunuhan yang sudah direncanakan sebelumnya. Hal ini terlihat dari tali nilon yang sudah disiapkan pelaku di jok sepeda motor korban.

"Diduga sejak awal sudah direncanakan, menyusul desakan pihak keluarga korban yang tidak bisa dipenuhi tersangka," jelasnya.

"Bahkan di dalam jok sepeda motor telah disiapkan tali nilon yang digunakan untuk menjerat leher korban, dan dari hasil visum ada benturan benda keras pada kepala bagian belakang korban," sambung Jarot didampingi Kabag Ops. Kompol Aswin Noor, Kasat IntelKam Iptu Bobi Vaski Pranata, Kasat Reskrim Iptu Aman Putra Bangunsyah, Kasat Binmas Iptu Rahmad Saleh dan Kasat Narkoba AKP Agus M. Butar-Butar.

Lebih jauh Jarot menyebut, pengungkapan kasus pembunuhan ini tidak lepas dari partisipasi dan informasi masyarakat.

Sementara barang bukti dalam kasus ini meliputi tali nilon, sepasang anting dan gelang emas milik korban serta sepeda motor yang dibawa pelaku hingga ke Pelelawan, Riau.

Jarot menjelaskan, sejak diresmikannya Mapolres Palas dua bulan lalu, sudah ada 18 kasus pidana yang diungkap, termasuk pembunuhan, judi, narkoba, curanmor dan sejumlah kasus penganiayaan.

Bupati Palas, Ali Sutan Harahap mengatakan, pihaknya mengapresiasi kinerja Polres Palas yang telah mengungkap sejumlah kasus, termasuk pembunuhan, penyakit masyarakat, judi maupun peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

(ATS/EAL)