Pengumuman Status Kaldera Toba Masuk UNESCO Global Geopark Ditunda

Pengumuman Status Kaldera Toba Masuk UNESCO Global Geopark Ditunda
GM Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BP-GKT), Wan Hidayati (kiri), Selasa (17/3) (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Medan - Dampak dari wabah virus corona COVID-19 yang ditetapkan World Health Organization sebagai pandemi global, UNESCO pun menunda Sidang Pleno ke-209 di Paris pada April 2020.

Salah satu agenda dalam sidang tersebut untuk membahas penetapan status Geopark Kaldera Toba menjadi anggota UNESCO Global Geopark.

GM Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BP-GKT), Wan Hidayati mengatakan, penundaan berdasarkan jawaban informasi diterima pihaknya melalui email yang disampaikan Kristof Vandenberghe, Chief of Earth Sciences and Geo-Hazards Risk Reduction Section UNESCO Global Geoparks Secretariat.

"Harusnya disampaikan dalam sidang pleno ke-209 yang digelar UNESCO. Rapat pertemuan itu ditunda sebagai bagian keputusan antisipasi penyebaran virus corona COVID-19," katanya didampingi Wakil GM BP-GKT, Gagarin Sembiring, serta admin website/IT BP-GKT, Naomi Anggi Ketaren, Selasa (17/3).

Disebutkan Wan Hidayati, rencana penyerahan plakat UNESCO Global Geopark kepada Kaldera Toba sejauh ini masih on scheduledi Jeju, Korea Selatan, pada September 2020. Pernyataan ini sebagai penguatan jawaban terhadap antusias masyarakat yang telah menunggu kepastian dan perkembangan status Geopark Kaldera Toba.

"Kita tegaskan, rencana bulan April 2020 pengukuhan dan tandatangan sertifikat Geopark Kaldera Toba tertunda atas dampak kebijakan antisipasi penyebaran virus corona COVID-19," tegasnya.

Sebelumnya, sejumlah komentar dan tanggapan banyak disampaikan pihak-pihak yang meyakini status Geopark Kaldera Toba diumumkan UNESCO pada April 2020.

(RZD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi