Seperti diketahui, sejumlah bintang Liga Premier Inggris didiagnosis terinfeksi virus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Mikel Arteta menjadi yang pertama terkena virus, segera diikuti oleh Callum Hudson-Odoi. Alhasil semua kompetisi sepakbola di Inggris ditangguhkan sementara.

Untungnya gejala yang dialami Arteta dan Hudson-Odoi tidak terlalu parah dan sekarang mereka telah pulih sepenuhnya.

Namun lain halnya dengan apa yang dialami penjaga gawang Aston Villa, Pepe Reina.

Kiper berusia 37 tahun itu mengaku terinfeksi Covid-19 sejak pekan lalu. Ia sempat mengalami gejala yang mengancam nyawa.

"Saat yang paling sulit adalah ketika aku tidak bisa lagi bernapas, 25 menit aku kehabisan oksigen. Itu adalah saat terburuk dalam hidup saya," kata Reina, dilansir dari Give Me Sport, Rabu (1/4).

"Aku sangat lelah setelah mengalami gejala virus yang pertama. Demam, batuk kering, dan sakit kepala yang tidak pernah hilang, itu perasaan lelah yang terus menerus," ungkapnya.

"Satu-satunya ketakutan yang ku miliki adalah ketika aku mengerti bahwa tidak ada oksigen. Menit ketakutan yang tak ada habisnya, seolah tiba-tiba tenggorokanku tertutup."

"Akibatnya, aku menghabiskan enam atau delapan hari pertama di dalam ruangan," jelas mantan kipper Liverpool itu.

Untungnya Reina berhasil mengatasi semua situasi terburuk dan mengatakan: "Aku baru saja memenangkan pertarungan melawan virus corona."

Sebelumnya Paulo Dybala juga mengalami gejala yang mirip dengan Reina.

"Aku mengalami gejala yang kuat, tetapi hari ini aku sudah merasa jauh lebih baik," ujar Dybala.

"Sekarang saya bisa bergerak lebih baik, berjalan dan mencoba berlatih. Aku hampir tidak bisa bernapas, saya tidak bisa melakukan apapun selama lima menit. Otot-ototku sakit. Untungnya Oriana dan saya lebih baik sekarang," ungkapnya.

Kesaksian Reina dan Dybala adalah pengingat bahwa atlet terkenal sekalipun tidak kebal terhadap virus. Ingatlah agar tetap waspada dan jaga diri.