Himbauan tersebut pun dilaksanakan dengan baik oleh warga, namun ada juga yang mengabaikannya dan menganggap ini tidak serius.

Google telah melihat laporan tentang bagaimana orang-orang masih berkumpul, termasuk di pantai, dan menghadiri acara-acara tertentu juga masih banyak didatangi.

Namun begitu, Google dikabarkan ingin membantu setiap orang, termasuk pemerintah, mengidentifikasi orang-orang yang menentang pesanan ini.

Perusahaan mengumumkan, mereka akan merilis data lokasi seluler untuk berbagai negara.

Ini diyakini akan membantu pejabat kesehatan dan pemerintah di seluruh dunia lebih memahami pergerakan warganya, dan untuk melihat siapa yang tinggal di rumah dan siapa yang tidak.

“Laporan Mobilitas Komunitas ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang apa yang telah berubah dalam menanggapi kebijakan yang bertujuan memerangi COVID-19," kata Google dilansir dari Ubergizmo, Sabtu (4/4).

"Laporan ini menggambarkan tren pergerakan dari waktu ke waktu berdasarkan geografi, melintasi berbagai kategori tempat seperti ritel dan rekreasi, bahan makanan dan apotek, taman, stasiun transit, tempat kerja, dan perumahan," sambungnya.

Jika Anda tertarik untuk memeriksa laporan ini, maka kunjungi situs web Google untuk detailnya.

Situs web ini merupakan tambahan untuk informasi coronavirus Google yang diluncurkan untuk membantu memerangi kesalahan informasi tentang penyakit ini.

(CSP)