Tim SAR Lakukan Dua Metode Pencarian Orang Hilang di Sungai Sibiru-biru

Tim SAR Lakukan Dua Metode Pencarian Orang Hilang di Sungai Sibiru-biru
Proses pencarian orang hanyut di Sungai Sibiru-biru (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sibiru-biru - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian orang hilang akibat banjir bandang di aliran Sungai Sibiru-biru, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang yang terjadi Selasa (14/4) sore

Dalam pencarian hari kedua ini tim gabungan melakukan dua metode yakni penyusuran aliran Sungai Sibiru-biru dan pemantuan dari darat.

Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono mengatakan, dalam upaya pencarian ini, pihaknya yang dibantu oleh personil TNI dan Polri serta masyarakat akan melakukan penyisiran sungai menggunakan perahu.

"Tim akan dibagi dalam beberapa sektor kerja dimana sebahagian tim melakukan pencarian menggunakan perahu rafting dan sebahagian lagi melakukan pencarian dengan cara scouting darat," kata Toto, Rabu (15/4).

Menurutnya sejauh ini debit air di Sungai Sibiru-biru sudah mulai turun hingga akan memudahkan proses pencarian. Namun demikian, pihaknya akan tetap waspada bilamana terjadi hujan di hulu sehingga menyebabkan banjir susulan ke daerah hilir.

"Kita berharap agar korban yang hilang dapat ditemukan hari ini," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang sungai di Kecamatan Sibiru-biru dan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (14/4) sore.

Akibat peristiwa itu satu orang meninggal dan satu orang lainnya hilang terbawa arus sungai.

Banjir terjadi sekitar pukul 16.30 WIB yang diakibatkan meluapnya Sungai Sei Seruai di Kecamatan Sibiru-biru lantaran hujan deras yang melanda kawasan tersebut.

Sebelumnya Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang, Zainal Abidin Hutagalung mengatakan, korban yang meninggal adalah Mesias Tarigan Silangit (50). Korban ditemukan di pinggir Sungai Gang Bandrek Pasar IV, Kecamatan Patumbak.

Sementara korban selamat dan sudah dirawat di Rumah Sakit Sembiring adalah Riki (23) yang mengalami luka di bagian kepala dan tidak sanggup berdiri.

"Korban yang belum ditemukan Roy Saputra Bangun (20)," jelasnya.

Dia mengungkapkan bahwa banjir bandang itu menghanyutkan dua pekerja bendungan dan seorang pemancing.

"Setelah dilakukan pencarian dan pertolongan oleh tim gabungan SAR dan Satgas BPBD dibantu masyarakat setempat, dua orang berhasil ditemukan, satu di antaranya meninggal dunia," tukasnya.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi