Pantauan Hilal Ramadan di Medan Terhalang Cuaca Mendung

Pantauan Hilal Ramadan di Medan Terhalang Cuaca Mendung
Ilustrasi (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara bersama Balai Besar Metereologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah 1 Medan melaksanakan pemantauan hilal atau rukyatulhilal untuk menentukan awal Ramadan 1441 Hijriah.

Dalam pemantauan hilal untuk menentukan awal Ramadan kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini, pengamatan dilakukan BBMKG dan disaksikan melalui live streaming pihak Kanwil Kemenag Sumut melalui kanal YouTube.

Kepala Bidang Urusan Agama Islam, Kanwil Kemenag Sumut, Syafii mengatakan, hal itu dilakukan untuk mematuhi protokol kesehatan dalam penanganan COVID-19. Salah satunya physical distancing.

"Untuk tahun ini hanya dengan BMKG. Kalau dengan Pemerintah Provinsi Sumut tidak," kata Syafii, Kamis (23/4).

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan di Medan, pemantauan terhalang karena terjadi cuaca mendung. Namun, menurut konjungsi ijtima, peredaran bulan pada saat pemantauan dilakukan diperkirakan 3 derajat lebih 34 menit 94 detik.

"Cuaca tidak begitu mendukung karena mendung, sehingga kurang kelihatan," ucap Sayfii.

Menurut Syafii, meski demikian, konjungsi itulah yang menjadi patokan perkiraan ijtima. Konjungsi diperkirakan pada pukul 09.00 WIB pagi tadi. Hasil pemantauan yang dilakukan BMKG dan Kanwil Kemenag Sumut akan dilaporkan ke pusat.

"Nantinya, hasil patauan hilal ini akan langsung dilaporkan ke pusat," ujarnya.

Syafii juga menjelaskan, pemantauan hilal di Kota Medan dimulai dari beberapa tahapan. Pada pukul 17.00 WIB dilakukan persiapan, kemudian menunggu matahari terbenam pada pukul 18.30 WIB, dan kelihatan bulan pukul 18.48 WIB.

"Setelah itu, masuk jadwal Salat Maghrib," jelasnya.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi