Warga Buluduri Dairi Keluhkan Pemotongan Bantuan Sosial Tunai

Warga Buluduri Dairi Keluhkan Pemotongan Bantuan Sosial Tunai
Warga Desa Buluduri mendatangi kantor camat (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)

Analisadaily.com, Sidikalang - Togu Sinaga (32) penduduk Desa Buluduri, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi mengeluhkan pemotongan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial sebesar Rp 500.000/peserta. Togu hanya menerima Rp 100.000 dari ketentuan Rp 600.000.

Merasa tidak terima, Togu mengembalikannya kepada orang yang mengumpul sekaligus memberikan. Disebutkan Togu, awalnya mereka mengambil BST tersebut di Kantor Pos Parongil, Senin (11/5).

Saat itu menurutnya kegiatan berjalan lancar, dan Togi memegang Rp 600.000. Sesudahnya, dua orang berstatus bukan perangkat desa menarik semua uang dimaksud. Mereka sudah menunggu di luar gedung. Malam harinya, orang tersebut memberi Rp 100.000. Togi menolak.

“Mendingan saya kerja ke ladang kalau Rp 100.000,” kata Togu, Selasa (12/5).

Diungkapkannya, sebelum memperoleh BST, warga calon penerima mengikuti pertemuan di rumah perangkat desa, Paber Pakpahan, dan dihadiri oleh Kepala Desa, Osaka Sihombing, Sabtu (9/5). Mereka mendengar arahan bahwa BST itu nantinya dikumpul kemudian dibagi.

Berapa besaran per orang ditentukan kemudian. Pertemuan itu dilarang direkam dan tidak boleh dipublikasi. Kalau tidak, BST tersebut bisa saja dipulangkan.

Osaka menegaskan, tidak tahu-menahu soal adanya penarikan atau pengumpulan BST. Menurutnya, hal itu urusan antar warga, dan menegaskan dirinya tidak terlibat. Sebab pada pertemuan di rumah Paber, dirinya berposisi sebagai undangan.

(SSR/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi