Alhasil korban berinisial MH (46) langsung dilarikan ke RSUD Sibuhuan untuk mendapat pertolongan medis.

Informasi dihimpun Analisadaily.com, MH merupakan ayah dari SMH (15), korban dugaan pemukulan hingga meninggal di Galanggang Pasar Sibuhuan saat malam takbiran, Sabtu (23/5).

"Baru kemarin malam lagi kami makamkan anaknya, sekarang inilah (yang terjadi)," ungkap Kepala Desa Sibualbuali, Ali Soman Hasibuan, saat menjenguk korban di RSUD Sibuhuan.

Tidak diketahui pasti MH hendak bunuh diri atau kecelakaan (tertembak-red) sehingga tertembak senjata rakitan yang dibawanya.

Menurut warga, korban ditemukan tergeletak di kebun dengan kondisi bersimbah darah akibat luka di dahi. Sebelumnya warga sempat mendengar suara letusan.

"Tidak tahu apa (motifnya), saya aja dikasih tahu warga. Lalu saya hubungi polisi dan senapannya kami amankan," sebut Ali Soman.

Setibanya di RSUD, MH langsung ditangani tim medis. Dari pemeriksaan dokter, korban diketahui mengalami luka di pelipis kanan.

"Harus dirujuk ke Medan (RS Adam Malik) karena tidak ada dokter bedah saraf, bukan bedah biasa," kata dr. Juwita, dokter yang menangani korban.

Mendapat laporan mengenai kejadian ini, petugas dari Polsek Barumun dan Satreskrim Polres Palas langsung turun ke TKP dan RSUD Sibuhuan.

Dari keterangan tertulis Kapolsek Barumun, AKP Suprihanto, kasus ini sudah ditangani pihaknya.

Menurut laporan yang diterima, kejadian terhadap MH merupakan percobaan bunuh diri di kebun sawit Sababolak Desa Sibualbuali, Kecamatan Ulu Barumun.

Korban diketahui menembakkan senjata api rakitan ke dahi sebelah kanan sehingga kondisinya kritis.

"Kades menjelaskan bahwa korban diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan menggunakan senjata api rakitan miliknya dan menembakkan ke bagian kepalanya. Korban mengalami luka tembak dan mengeluarkan pendarahan," terang Kapolsek Barumun.

Polisi juga telah mengamankan satu pucuk senjata api rakitan milik korban.

(ATS/EAL)