Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB), tidak diperbolehkan membawa penumpang dan hanya beroperasi membawa barang. Seiring dengan PSBB di Jakarta dan beberapa kota lainnya berakhir 4 Juni 2020 nanti, kemungkinan ojol akan kembali beroperasi normal.

Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan, partisi menjadi salah satu inisiatif yang dirancang sebagai persiapan menghadapi new normal. Partisi bisa sama-sama menjaga agar penumpang dan pengendara tidak melakukan kontak langsung.

"Kita sama-sama saling menjaga. Partisi atau sekat yang kami buat fleksibel, tidak permanen, bisa dilepas pasang pengendara," kata Igun, dilansir dari Kompas.com, Minggu (31/5).

Dijelaskannya, partisi cukup disangkutkan pada kedua bahu pengendara. Pemasanganya seperti membawa tas gemblok, dan material bahannya terbuat dari plastik yang mudah untuk dibersihkan.

Pada bagian tengah diberikan tali atau grip sebagai pegangan, atau tumpuan penumpang selama perjalanan. Penumpang ojol tetap aman tanpa harus bersentuhan langsung dengan pengemudi.

Igun belum bisa membeberkan rincian harganya. Pembelian partisi akan dilakukan melalui pemesanan dari rekan-rekan ojol. Dengan alat ini diharapkan para pengemudi ojol bisa tetap beroperasi.

"Ini sifatnya inisiatif, tidak ada yang menyediakan, baik pemerintah apalagi dari aplikator," tandasnya.

(RZD)