Panisean Tambunan Terkejut Betor Sampah Dialihfungsikan

Panisean Tambunan Terkejut Betor Sampah Dialihfungsikan
Sepeda motor yang sebelumnya digunakan sebagai becak sampah. (Analisadaily/Efendi Lubis)

Analisadaily.com, Dolokmasihul – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai, Panisean Tambunan, mengaku terkejut karena becak motor pengangkut sampah dialihfungsikan.

“Ah apa benar itu, siapa yang menggunakan nya. Nanti saya cari tau dulu ya,” kata Panisean saat dihubungi via seluler, Rabu (1/7).

Salah satu Kepala Lingkungan di Pekan Dolokmasihul, Tarmuji menyampaikan, betor Sampah yang gerobak nya bisa di buka pasang itu, kini berada di Dusun Lalang Desa Dolok Sagala Kecamatan Dolokmasihul ditangan salah seorang warga bernama Yono.

“Keberadaan Betor Sampah itu sudah dilego dan saat ini digunakan untuk mengangon lembu yang merupakan hewan peliharaan,” kata Tarmuji.

Sebelumnya, para Kepala Lingkungan se-Kelurahan Dolokmasihul merasa prihatin atas kebijakan Panisean Tambunan, yang menyita Speda Motor Pengangkut Sampah bantuan pemerintah.

Selama ini, itu digunakan para Kepling untuk sarana prasarana pendukung program tugas dibidang kebersihan, dialihfungsikan buat ngangon lembu.

Penyitaan Betor Sampah berdalih inventarisir barang milik pemerintah atas perintah atasan dilakukan tanpa prosedural, terkesan menabrak peraturan perundangan yang berlaku, cenderung arogan dan para Kepala Lingkungan merasa terjebak dan dikibuli.

Semula kehadiran Kepling memenuhi undangan Dinas LHK Pemkab Sergai guna mengambil Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Betor Sampah dimaksud.

Namun, Betor Sampah yang gerobaknya bisa di buka pasang itu disita Kadis. Hadir pada saat itu beberapa kepling, di antaranya Turmuji, Faisal Pulungan, Hamdani, Zunaidi, Irwansyah, Sri Indriwati, Fatimah, M.Khoir, serta Lurah Dolokmasihul, Husnul Arifin.

Tarmuji lanjut menjelaskan, penarikan Betor sampah sarana pendukung bidang kebersihan lingkungan yang dinilai menabrak peraturan perundangan mencerminkan sikap arogan Kadis LHK yang tidak profesional di bidangnya.

Kata dia, ditariknya Betor Sampah itu berdampak buruk bagi kondisi kebersihan di Pekan Kelahan Dolokmasihul.

“Panasean juga berjanji akan mengembalikan nya kepada para Kepling, ternyata hanya isapan jempol,” sambung Turmuji.

Panisean Tambunan mengatakan, masalah penarikan Betor Sampah adalah perintah atasannya.

"Ini bagi saya bagai buah simalakama karena tanggung jawab saya. Daripada saya yang harus dipanggil-panggil, lebih baik saya sita,” kata Panisean.

(FEL/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi