Pesawat Garuda Indonesia Tergelincir di Bandara Sultan Hasanuddin

Pesawat Garuda Indonesia Tergelincir di Bandara Sultan Hasanuddin
Pesawat Garuda Indonesia yang tergelincir di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Makassar - Pesawat Garuda Indonesia tergelincir di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar saat akan lepas landas menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Rabu (1/7) petang.

Inisiden ini tidak berdampak pada operasional penerbangan berikutnya karena proses lepas landas dan mendarat dapat dialihkan ke runway 13-31. Penerbangan berikutnya pun tidak mengalami keterlambatan.

Bandara Sultan Hasanuddin Makassar memiliki dua runway. Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA613 itu tergelincir di runway 21.

Adapun penerbangan selanjutnya yang menggunakan runway 13-31 antara lainpenerbangan Sriwijaya Air SJ562 yang mendarat pukul 20.25 WITA dari Surabaya, penerbangan Garuda Indonesia GA609 yang lepas landas pukul 19.08 WITA menuju Jakarta dan penerbangan Sriwijaya Air SJ589 yang lepas landas pukul 19.43 WITA menuju Jakarta.

Adapun pesawat GA613 rute Makassar (UPG) - Jakarta (CGK) yang mengalami insiden bertipe Airbus 330-300 dengan nomor registrasi PK-GHD, tidak mengalami kerusakan berarti.

Pesawat ini membawa 14 penumpang dan 12 kru pesawat. Seluruh penumpang dan kru pesawat sudah dievakuasi ke terminal. Hingga pukul 21.00 WITA, pesawat masih berada di runway 21 dan diupayakan untuk dipindahkan oleh mobil pendorong (towing car).

"Berkat kesigapan personel AMC dan ARFF Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, insiden ini segera dapat ditangani, dan penumpang langsung dievakuasi. Insiden ini tidak berdampak terhadap operasional penerbangan selanjutnya karena Bandara Sultan Hasanuddin memiliki dua runway," kata Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan di Jakarta, Kamis (2/7).

Saat ini masih dilakukan investigasi untuk mengetahui penyebab insiden tersebut.

Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sedang berkoordinasi dengan stakeholder terkait, terutama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memastikan tindak lanjut penanganan insiden pesawat tersebut.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden pesawat Garuda Indonesia ini. Angkasa Pura I senantiasa mengutamakan kenyamanan pengguna jasa bandara, termasuk ketika dalam kondisi gangguan operasional penerbangan," ujar Handy.

Sementara itu Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dalam keterangannya menjelaskan, seluruh penumpang dan awak dievakuasi dari pesawat dengan selamat. Garuda Indonesia juga telah menerapkan kebijakan service recovery terhadap penumpang melalui penyediaan fasilitas akomodasi untuk kemudian penumpang akan kembali diterbangkan pada hari ini.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Selanjutnya Garuda Indonesia bersama pihak otoritas terkait sedang melakukan pemeriksaan dan evaluasi lebih lanjut mengenai penyebab kejadian tersebut," ungkap Irfan.

(TRY/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi