Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada USU dan RS USU. Ia memandang kegiatan tersebut sebagai hal penting yang sangat bermanfaat dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Deliserdang.

“Covid-19 masih ada, berbahaya dan mudah menular, sementara obatnya masih belum ditemukan. Merupakan kewajiban bagi pemerintah untuk terus bersungguh-sungguh mengupayakan agar warganya terlindungi dari virus ini. Perekonomian dan seluruh aktivitas terganggu karena pandemi namun kesehatan sangat penting dan tetap harus diutamakan, maka tetaplah seluruh warga mengikuti protokol kesehatan sebagaimana yang telah disosialisasikan, seperti mengenakan masker, rajin mencuci tangan, jaga imunitas, rajin berolahraga dan menjaga jarak,” kata bupati.

Kabupaten Deliserdang, terang bupati, saat ini berada pada posisi dua terbanyak di Sumut terinfeksi Covid-19. Yang terpapar berdasarkan pemeriksaan tes Swab 243 orang, sembuh 77, meninggal 18.

Selain Bupati Deliserdang, kegiatan dihadiri oleh Rektor USU Prof Runtung Sitepu, SH, MHum, Direktur Utama RS USU Dr dr Syah Mirsya Warli, Sp U (K), Sekretaris Universitas Prof Dr dr Farhat, M Ked (ORL-HNS), Sp THT-KL (K), Direktur Umum, SDM, dan Keuangan RS USU dr Dewi Indah Sari Siregar, M Ked (Clin Path), Sp PK, Direktur Diklat Kerjasama RS USU dr Sake Juli Marthina, Sp FK, Kadis Kesehatan Deli Serdang dr Ade Budi Krista, Kadis Sosial Hendra Wijaya, Kasatpol PP Deliserdang Suryadi Aritonang, dan Camat Percut Sei Tuan Khairul Azman Harahap bersama Kepala Desa/Lurah dan jajaran pejabat OPD Pemkab Deliserdang lainnya.

Rektor USU pada kesempatan yang sama menyampaikan, bahwa kegiatan rapid test massal ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan USU di mana seluruh barang habis pakai untuk rapid test ini merupakan bantuan dari INDOCAFE.

Rapid test massal ini akan dilaksanakan di beberapa kabupaten yang ada di Sumatera Utara. Namun Rektor USU juga meminta maaf kepada masyarakat, karena luasnya wilayah di provinsi Sumut maka tidak semua bisa dilayani dengan rapid test gratis ini.

“Rapid test massal ini sudah dilaksanakan di RS USU, di Kabupaten Tapanuli Selatan, hari ini di Kabupaten Deliserdang. Nantinya juga akan segera digelar di Langkat, Binjai dan Tebingtinggi. Untuk Kabupaten Karo sudah diberikan rapid test dan pelaksanaannya akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten," ujar Runtung.

Rektor mengimbau agar masyarakat untuk tidak takut melaksanakan rapid test. Ia menambahkan bahwa sejak pandemi diumumkan oleh pemerintah, RS USU secara aktif ikut memberikan pelayanan dalam upaya penanganan pandemi dan melakukan pemeriksaan kesehatan, baik menggunakan rapid test maupun tes Swab.

RS USU tidak mengutip bayaran untuk hal tersebut. Bantuan reagensia yang menjadi bahan baku dalam pemeriksaan Swab banyak diperoleh RS USU dari berbagai perusahaan dan organisasi sosial. RS USU selalu berupaya menunjukkan pelayanan yang terbaik karena RS USU merupakan milik masyarakat Sumatera Utara.

Sebelumnya, RS USU didukung oleh INDOCAFE telah berhasil melaksanakan kegiatan rapid test massal yang dilakukan pada 08-12 Juni 2020 di pelataran RS USU. Untuk mengikuti rapid test massal tersebut, masyarakat Deliserdang dapat langsung mengunjungi lokasi dengan membawa KTP tanpa perlu membayar biaya sedikit pun serta dapat menikmati minuman INDOCAFE.

Hasil rapid test dapat diketahui peserta dalam waktu 1x24 jam. Rapid test massal merupakan upaya dari RS USU, Pemkab Deliserdang dan INDOCAFE untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di daerah Deliserdang, Sumatera Utara.

(BR)