Ruang Isolasi Untuk Pasien Covid-19 di Medan Masih Tersedia

Ruang Isolasi Untuk Pasien Covid-19 di Medan Masih Tersedia
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Whiko Irwan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara sejak jauh hari mempersiapkan rumah sakit rujukan untuk mengisolasi pasien terpapar Covid-19.

Rumah sakit rujukan tersebut diantaranya RSU GL Tobing Tanjung Morawa, RS Martha Friska Yos Sudarso Medan, RSU Matha Friska Multatuli Medan, RSUD Abdul Manan Simatupang Kisaran, RSUD Gunung Sitoli serta RSUD Perdagangan.

Kemudian RSUP H. Adam Malik, RSUD Tarutung, RSUD Djasemen Saragih Pematangsiantar dan RSUD Padang Sidempuan.

Dengan begitu banyak ruang isolasi yang tersedia untuk pasien Covid-19.

Di Kota Medan, total ruang isolasi rumah sakit berjumlah 757 unit. Hingga Rabu (8/7) pukul 17.00 WIB tercatat sedang merawat 575 pasien terpapar Covid-19 sehingga ruang isolasi saat ini masih tersedia untuk menangani pasien baru.

"Meski begitu, dengan terus meningkatnya angka penderita Covid-19 di wilayah kita, tidak menutup kemungkinan dalam beberapa waktu ke depan rumah sakit yang ada ini akan terisi penuh dengan pasien terpapar Covid-19," kata Juru Bicara GTPP Sumut, Whiko Irwan, Kamis (9/7).

Whiko menjelaskan beberapa kategori orang yang terpapar dan bagaimana penanganannya sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Untuk Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dengan gejala klinis sedang dan berat harus dirawat atau isolasi di rumah sakit serta dilakukan pemeriksaan swab tenggorok (Swab PCR).

"Bila hasil swab PCR 2 kali berturut-turut dengan hasil negatif, maka yang bersangkutan tergolong penderita non Covid, dan dapat keluar dari ruang isolasi, kecuali memiliki penyakit menular lainnya selain Covid-19," ujar Whiko.

Begitu pula orang swab PCR positif, baik dengan gejala maupun tanpa gejala, harus melaksanakan isolasi. Selanjutnya orang tersebut dinyatakan sembuh bila hasil swab PCR negatif berikutnya dua kali berturut-turut dan tanpa gejala.

Orang Tanpa Gejala (OTG) yang memiliki riwayat kontak erat penderita Covid-19 bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Terakhir, orang tanpa gejala yang kedapatan hasil rapid test reaktif, bisa isolasi mandiri di rumah. Setelah dilakukan pemeriksaan swab dengan hasil negative covid-19, yang bersangkutan dapat lepas dari isolasi mandiri dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," terang Whiko.

Whiko juga menyampaikan data orang terpapar Covid-19 di Sumut. Pasien sembuh 514 orang, PDP sebanyak 252 Orang, PCR positif 2085 orang dan meninggal 115 orang. Meski angka kesembuhan terus meningkat, penularan masih terus terjadi.

Karena itu masyarakat perlu menjalankan protokol kesehatan. Sebab melaksanakan protokol kesehatan merupakan satu-satunya cara mudah agar Covid-19 tidak tersebar lebih luas.

"Kasihanilah orang-orang tua kita yang lanjut usia, saudara-saudara kita atau anak-anak kita yang rentan terhadap Covid-19 yang akan memberikan dampak buruk bagi mereka. Disiplin dan bersabarlah dalam melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Gunakan masker penutup hidung dan mulut, jaga jarak interaksi 1-2 meter, cuci tangan dengan air dan sabun serta jauhi kerumunan orang banyak," pesan Whiko.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi