Gorong-gorong atau jembatan menuju Pusat Pasar Tradisional Kecamatan Dolokmasihul, Kabupaten Serdang Bedagai, tampak belum diperbaiki. (Analisadaily/Efendi Lubis)
Analisadaily.com, Dolokmasihul – Gorong-gorong, yang juga jembatan akses masuk ke Pusat Pasar Tradisional Kecamatan Dolokmasihul, Kabupaten Serdang Bedagai, awalnya rusak, sampah menumpuk dan terjadi banjir.
Akibatnya, air meluap ke badan Jalan Sudirman. Sehingga, jembatan dibongkar untuk melancarkan aliran air dan mengantisipasi kebanjiran.
Meski gorong gorong atau jembatan sudah lama dibongkar, dan sempat beberapa kendaraan, seperti mobil box, sepeda motor terjatuh ke parit, namun hingga ini masih tetap dibiarkan. Belum ada tanda tanda akan diperbaiki,
Hal itu disampaikan, para pedagang di Pusat Pasar Tradisional, termasuk Roby Siregar, Tarmiji Ginting, Samsul Lubis, Zainab, Nurdin, Murni dan Kepala Lingkungan I Dolokmasihul, Khoir.
“Kita sangat mengharapkan kepedulian pemerintah segera menyikapi masalahnya, sebelum korban berjatuhan bertambah banyak,” kata Roby, Rabu (15/7).
Menurut mereka, sudah saatnya dibangun gorong gorong permanen, apalagi di lingkungan pasar ini terdapat perumahan.
Camat Dolokmasihul, Gunawan Hasibuan, saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan.
Akan tetapi, Sekretaris Kecamatan Dolokmasihul, menyampaikan akan mensosialisasikannya terlebih dahulu kepada masyarakat.
Lurah Dolokmasihul, Husnul Arifin, mengaku sudah melaporkannya kepada Gunawan Hasibuan.
“Penanganan gorong gorong itu, menurut Camat bukan ranahnya Pemkab Serdang Bedagai, tetapi wewenang Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Utara,” kata Husnul.
“Saya tidak dilibatkan masalah penanganan gorong-gorong di Pasar Tradisional Kecamatan Dolokmasihul,” tambah Husnul.
(FEL/CSP)
