Puluhan Wartawan Unjuk Rasa di Kantor Wali Kota Pematangsiantar

Puluhan Wartawan Unjuk Rasa di Kantor Wali Kota Pematangsiantar
Wartawan unjuk rasa di Kantor Wali Kota Pematangsiantar (Analisadaily/Fransius Simanjuntak)

Analisadaily.com, Simalungun - Puluhan wartawan dari berbagai media cetak, online, dan televisi, melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Pematangsiantar. Mereka mengkritisi kata-kata kurang baik yang dilontarkan Wali Kota Pematangsiantar, Hefriansyah, beberapa waktu lalu.

Pantauan Analisadaily.com, para wartawan secara bergantian menyampaikan orasi. Mereka menuntut Hefriansyah agar tidak arogan dan memiliki etika ketika wartawan melakukan konfirmasi terkait pemberitaan.

"Kami minta wali kota untuk hadir di depan kami, dan meminta maaf atas perkataan yang tidak memiliki etika kepada wartawan," ucap salah satu wartawan, Imran Nasution, Kamis (13/8).

Wartawan lainnya, Elisbeth Purba, yang mendapat perkataan kurang baik dari Hefriansyah mengaku keberatan. Diakuinya, saat itu dirinya hanya ingin konfirmasi kepada Hefriansyah terkait kunjungannya ke KASN.

"Namun wali kota selalu menjawab dari mana informasimu. Akibat selalu saya tanya tentang itu, wali kota menyampaikan agar pakai otakmu mencari informasi, serta mengacungkan jari ke kepalanya," Elisbeth.

Setelah tidak ada etikad baik wali kota dan tidak bertemu dengan wartawan, rombongan wartawan mengunjungi kantor DPRD Kota Pematangsiantar. Di Gedung DPRD, salah satu wartawan, Hermanto Sipayung, meminta agar universitas yang mengeluarkan gelar Doktor untuk Hefriansyah mencabutnya.

Menanggapi aspirasi wartawan, anggota DPRD Pematangsiantar, Ferry Sinamo mengatakan, wartawan adalah pilar keempat membangun bangsa dan mendukung kinerja pemerintah. Terkait ungkapan Hefriansyah, Ferry sangat kecewa.

"Pers dilindungi Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999. Dalam undang-undang itu pers dapat melakukan pengajuan hukum. DPRD akan berunding mencari solusi," tegasnya.

(FHS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi