"Para pemain hancur. Kami menciptakan banyak peluang. Tim terbaik kalah. Mereka menghukum kami karena kehilangan peluang. Sejujurnya mereka tidak membuat banyak peluang," kata Maguire kepada penyiar BT Sport.

Dilansir dari Channel News Asia, pada laga itu, Bruno Fernandes (‘9) awalnya berhasil membawa MU unggul lebih dulu, namun tim lawan mampu menyamakan kedudukan lewat Suso (’26) dan membalikkan keunggulan menjadi 1-2 melalui Luuk de Jong (’78).

Tapi United membuat dan menyia-nyiakan hampir semua peluang besar setelah jeda saat Bono menghasilkan serangkaian penyelamatan menakjubkan sampai pemain pengganti Luuk De Jong membalikkan bola dengan umpan silang Jesus Navas 12 menit dari waktu berakhir.

"Kami bekerja keras dan pantas menang dan lolos. Kami gagal di semifinal untuk ketiga kalinya tahun ini. Kalah tidak bisa diterima. Melaju ke semifinal tidak bisa diterima. Kami harus membawanya ke langkah berikutnya,” ujarnya.

Kekalahan itu berarti United sekarang tanpa trofi dalam tiga musim sementara Sevilla harus menghadapi Inter Milan atau Shakhtar Donetsk di final.

"Kami ingin memenangkan trofi secepat mungkin. Malam ini kami muncul dan tim terbaik kalah. Mungkin kurangnya pengalaman itu merugikan kami - kami seharusnya tidak kebobolan gol kedua itu,” tambahnya.

(CSP)