Informasi diperoleh Analisadaily.com, kecelakaan itu bermula ketika sepeda motor yang dikendarai Marojahan Panggabean berboncengan dengan istrinya, Sanggul Tarihoran dan anaknya Ribka Panggabean, melaju dari Tarutung menuju Desa Sangkaran.

Sedangkan sepeda motor yang dikendarai Anju Panggabean yang berboncengan dengan Alexena Pardo Sitompul datang berlawanan dari Desa Sangkaran menuju Tarutung. Setibanya di lokasi kejadian, kedua sepeda motor langsung bertabrakan.

Menurut Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu W. Baringbing, kecelakaan itu diduga akibat pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter melaju dengan kecepatan tinggi sehingga tidak terkontrol dan lari jalur ke sebelah kanan.
"Diduga pengendara Yamaha Jupiter melaju dengan kecepatan tinggi sehingga tidak terkontrol lalu lari jalur ke sebelah kanan jalan searah tujuannya sehingga langsung bertabrakan dengan pengendara Honda Supra,"
kata Baringbing, Selasa, (18/7).

Akibat peristiwa itu, Marojahan Panggabean mengalami luka berat di sekujur tubuhnya dan meninggal dunia sesaat setelah tiba di RSUD Tarutung.

Sedangkan istrinya, Sanggul Tarihoran (35) dan anaknya Ribka Panggabean (4), mengalami luka seriua dan kritis.

Begitu juga dengan pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter, Anju Panggabean dan Alexena Pardo Sitompul, juga mengalami luka serius. Saat ini keempatnya sedang dirawat intensif di RSUD Tarutung. Sedangkan kedua sepeda motor ringsek.

Baringbing mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

"Sedangkan jenazah korban meninggal sudah diserahkan kepada pihak keluarga," tukasnya.

(CAN/EAL)