Abe Mengundurkan Diri, Trump: Dia Teman Baik Saya

Abe Mengundurkan Diri, Trump: Dia Teman Baik Saya
Presiden AS, Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, berjabat tangan usai menandatangani perjanjian perdagangan di New York, 25 September 2019 di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. (AFP/SAUL LOEB)

Analisadaily.com, Washinton - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan penghormatan tertinggi kepada Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, atas pengunduran dirinya. Abe menyampaikan keputusan itu karena alasan kesehatan.

"Saya ingin memberikan penghormatan tertinggi kepada Perdana Menteri Shinzo Abe, teman baik saya," kata Trump di pesawat Air Force One saat dia kembali dari kampanye di New Hampshire dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (29/8).

"Kami memiliki hubungan yang hebat dan saya merasa sangat sedih tentang hal itu, karena pasti sangat berat baginya untuk pergi. Dia sangat mencintai negaranya dan agar dia pergi, Anda tahu, saya tidak bisa membayangkan apa itu. Dia pria yang baik dan saya hanya memberikan penghormatan tertinggi," tambah Trump.

Abe mengumumkan sebelumnya, bahwa dia mengakhiri masa jabatannya yang memecahkan rekor, memulai perlombaan kepemimpinan di ekonomi terbesar ketiga di dunia itu. Dia mengatakan, menderita kolitis ulserativa kambuh yang memaksanya untuk mempersingkat masa jabatan pertamanya, dan dia tidak lagi merasa dapat melanjutkan sebagai perdana menteri.

Kedua pemimpin telah bertemu beberapa kali selama masa jabatan presiden AS, dan staf memuji hubungan belum pernah terjadi sebelumnya antara Trump dan teman golfnya.

Seorang diplomat Jepang mengatakan tahun lalu frekuensi kontak menunjukkan tingkat hubungan pribadi yang dekat yang belum pernah terjadi sebelumnya antara pasangan.

Trump mengumumkan pada September tahun lalu, kedua sekutu telah mengambil langkah besar untuk menyegel kesepakatan perdagangan baru yang komprehensif, setelah setahun negosiasi antara kekuatan ekonomi global.

Abe terpaksa meninggalkan jabatannya hanya satu tahun setelah menjadi perdana menteri termuda di negara itu, tetapi sejak itu menjadi perdana menteri terlama di Jepang.

Spekulasi tentang masa depan politiknya telah meningkat setelah dua kunjungan rumah sakit baru-baru ini untuk pemeriksaan kesehatan yang tidak ditentukan, tetapi pengunduran diri tersebut tetap mengejutkan.

Dia diharapkan untuk tetap menjabat sampai akhir masa jabatannya sebagai pemimpin LDP pada September 2021. Bahkan baru-baru ini, juru bicara pemerintah tampaknya mengabaikan kekhawatiran tentang kesehatan Abe dan menyarankan dia untuk tetap tinggal.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi