Manfaatkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional 

Manfaatkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional 
Pelaku ekonomi kreatif menjajakan dagangannya. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid -19 untuk memanfaatkan program pemulihan ekonomi nasional.

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Hanifah Makarim menjelaskan, peluncuran program PEN adalah bentuk respons pemerintah untuk memulihkan kondisi perekonomian Indonesia saat ini yang terdampak pandemi Covid-19.

"Kondisi perekonomian saat ini perlu dipulihkan, dan rasanya tidak ada negara manapun yang siap dengan kondisi Covid-1,” kata Hanifah.

Namun, kata dia, tetap harus berusaha untuk bisa terus survive dengan usaha kita masing-masing. Salah satu yang dilakukan pemerintah adalah program PEN dengan dana yang telah dikucurkan sebesar Rp 695.2 triliun.

Tujuan program PEN adalah untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya. Bank DKI diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk membantu penyaluran program PEN.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Fadjar Hutomo mengatakan, program PEN yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif adalah dalam bentuk pinjaman yang dapat diajukan melalui Bank DKI.

"Bank DKI memiliki kewajiban untuk menyalurkannya dalam bentuk kredit yang bisa diakses oleh usaha kecil dan menengah (UKM). Namun, masalahnya ini membutuhkan kriteria salah satunya proses kurasi. Agar ini bisa tepat sasaran," ujar Fajar.

Lebih lanjut, Fajar, menyebut program PEN memerlukan sosialisasi yang tepat hingga kerja sama dengan para pelaku usaha yang baik agar dapat terealisasikan secara optimal.

"Saya kira PEN ini adalah hal yang memerlukan sosialisasi, memerlukan kerja sama semua pihak untuk merealisasikan sesegera mungkin, karena restrukturisasi saja nggak cukup," kata dia.

Pemimpin Grup Kredit UKM Bank DKI, Wahyudi Dwi Irawan menyampaikan, program PEN yang ditempatkan di Bank DKI memiliki suku bunga terjangkau.

"PEN ditempatkan di bank itu dengan suku bunga kecil yang bisa diakses UKM. Saat ini PEN kami salurkan dengan suku bunga 7 persen. Saat ini kami mendapatkan amanah untuk dalam 6 bulan ini harus menyalurkan kepada UKM," ujarnya.

Wahyudi menjelaskan salah satu syarat untuk bisa mengakses program PEN yakni para pelaku usaha harus memiliki laporan keuangan yang nantinya akan dianalisis melalui proses kurasi.

"Umumnya, pelaku usaha harus melengkapi laporan keuangan, untuk kemudian kami dapat melakukan analisis kuantitatif dalam hal kemampuan bayar lagi. Selain itu, omzet pelaku usaha ini juga kami harus ketahui. Bagi mereka yang ingin mengajukan pinjaman usaha ini, bisa melalui online ataupun offline dengan mengunjungi kantor Bank DKI," jelas Wahyudi.

(TRY/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi