Warga Barumun Keluhkan Limbah Pabrik Kepada Anggota DPRD Sumut

Warga Barumun Keluhkan Limbah Pabrik Kepada Anggota DPRD Sumut
Sungai Sihiuk di Kecamatan Lubuk Barumun berubah warnanya akibat tercemar limbah pabrik (Analisadaily/Atas Siregar)

Analisadaily.com, Barumun - Warga tiga desa yaitu Sihiuk, Parsombahan dan Pagaran Mompang di Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas mengeluhkan pencemaran sungai yang diduga akibat pembuangan limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT VAL Huta Lombang.

Nirwan Daulay warga Desa Pagaran Mompang menceritakan, masyarakat sangat resah dan tidak nyaman lagi saat mandi di dua sungai yaitu Sungai Parkinonan dan Sungai Sihiuk yang mengelilingi tiga desa tempat mereka tinggal.

"Sungai Sihiuk dan Sungai Parkinonan ini dari dulu sampai sekarang adalah fasilitas untuk mandi dan mencuci bagi warga. Namun saat ini warga tidak bisa menggunakannya lagi akibat sungai di desa kami sudah tercemar," kata Nirwan di hadapan Anggota DPRD Sumut, Tondi Roni Tua, saat menggelar reses, Rabu (9/9).

Jabahota Pulungan warga Desa Sihiuk juga menyampaikan keluhan yang sama. Dia meminta agar limbah pabrik yang dibuang ke sungai bisa segera diatasi.

"Limbah yang dibuang ke sungai ini adalah persoalan yang menyangkut kebutuhan dan keselamatan hidup orang banyak, mohon bantu kami pak untuk mencari solusinya," ujarnya.

Selain masalah limbah pabrik, warga juga mengeluhkan buruknya infrastruktur yang rusak di Desa Huta Lombang dan sekitarnya.

"Akibat buruknya infrastruktur jalan sudah banyak memakan korban. Kiranya kehadiran anggota dewan dari Provinsi Sumatera Utara bisa mengusulkan untuk perbaikan infrastruktur jalan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat," paparnya.

Menyahuti aspirasi warga, Tondi mengatakan segera membawa persoalan limbah pabrik yang dibuang ke sungai ke DPRD Sumut.

"Apa yang menjadi keluhan warga ini akan segera kita tindaklanjuti, untuk diagendakan supaya bisa dicari solusinya," ungkap Tondi.

(ATS/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi