Lapangan kerja itu berupa proyek repitalisasi saluran drainase ruas jalan nasional jurusan Kabanjahe-Tigapanah-Merek tahun 2020.

"Proyek dengan sistem padat karya itu memanfaatkan tenaga kerja setempat yang diprogramkan sebanyak 9.000 orang sampai selesai atau tenaga kerja lebih 200 orang/hari dengan upah sesuai UMR," kata PPK 4.4, Aidil Sahrul, kepada Analisadaily.com di Kabanjahe, Rabu (9/9) sore.

Menurutnya untuk mendapatkan tenaga kerja tersebut, pihaknya telah menyurati secara resmi Camat Tigapanah dan Camat Merek.

"Tapi tidak ada sehingga kita membawa tenaga kerja dari luar. Kalau ada tenaga dari warga setempat minimal 20 orang, silahkan. Persyaratan KTP atau kartu keluarga. Sebab diperkirakan proyek yang diprogram untuk galian tanah 15 km dan galian pasang batu 1400 meter tidak akan tercapai sampai 30 September 2020 batas waktu proyek," paparnya.

"Saya tidak dapat pastikan kalau nanti proyek dengan anggaran dari pusat berkisar Rp2,3 miliar (Rp1,4 miliar untuk upah dan sisanya untuk bahan) tidak siap pada waktunya ditarik atau dilanjutkan. Inilah perhatian pemerintah pusat membantu masyarakat di Karo dengan membuka lapangan kerja padat karya ini," tukas Aidil.

(ALEX/EAL)