Seperti diketahui, Chelsea telah menghabiskan lebih dari 200 juta Pound untuk mendatangkan sejumlah pemain baru musim panas ini.

Belanja besar-besaran itu dilakukan The Blues dalam rangka mendukung keinginan Lampard membangun kembali kedigdayaan pasukannya.

Namun di sisi lain, Klopp menegaskan Liverpool berbeda dengan klub-klub yang dikelola secara oligarki. Dia tidak mau timnya dibangun hanya dengan mengandalkan kekuatan uang.

Menurut Lampard, pernyataan Klopp tersebut sebagai bentuk pembelaan atas minimnya rekrutan Liverpool saat ini.

"Saya tidak terlalu kesal dengan itu. Saya lebih merasa lucu," kata Lampard, dilansir dari SportsMole, Senin (14/9).

"Ketika Anda berbicara tentang pemilik klub, saya tidak berpikir itu penting dari lini bisnis mereka. Coba kita berbicara tentang beberapa pemilik klub yang sangat kaya di Liga Premier," sebutnya.

"Dan kenyataannya, selain Leicester yang merupakan cerita luar biasa, sebagian besar klub yang memenangkan Liga Premier di zaman modern ini telah merekrut dengan baik dan merekrut dengan uang yang tinggi," papar pelatih berusia 42 tahun itu.

Lampard mengungkapkan bahwa Liverpool juga pernah membeli sejumlah pemain dengan harga tinggi.

"Anda bisa melihat para pemain Liverpool. Van Dijk, Alisson, Fabinho, Keita, Mane, Salah, pemain luar biasa yang datang dengan harga yang sangat tinggi," ujarnya.

"Jadi Liverpool telah melakukannya, dan mereka telah melakukannya selama periode waktu tertentu. Apa yang kami lakukan untuk membantu meningkatkan (performa) kami," tukasnya.

(EAL)