Kembangkan Teknologi Digital, Bank Mandiri Alokasikan Rp 1,7 Triliun

Kembangkan Teknologi Digital, Bank Mandiri Alokasikan Rp 1,7 Triliun
Pembeli melakukan transaksi pembayaran non tunai dengan menggunakan QRIS Bank Syariah Mandiri di kantin makanan, Tangerang, Banten, Minggu (9/8/2020). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Analisadaily.com, Jakarta - Untuk pengembangan infrastruktur teknologi digital guna memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada nasabah, Bank Mandiri mengalokasikan Rp 1,7 triliun belanja modalnya tahun 2020.

“Kami replace hardware lama, meng-upgrade teknologi untuk sesuatu yang baru,” kata Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri, Rico Usthavia, dilansir dari Antara, Selasa (15/9).

Dijelaskannya, salah satu teknologi baru adalah Application Programming Interface (API) untuk memudahkan konektivitas Bank Mandiri dengan pelaku bisnis digital yang diperkirakan menelan anggaran sekitar 1 juta dolar AS.

“Atau sekitar Rp 14,8 miliar dengan asumsi kurs Rp 14.800 per dolar AS,” jelasnya.

Wakil Direktur Bank Mandiri, Hery Gunardi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan inovasi terutama di dalam inisiatif open banking sehingga bank BUMN ini bisa mendorong pertumbuhan sektor riil.

“Apalagi dalam menghadapi masa pandemi Covid-19, teknologi digital menjadi keharusan yang diterapkan perbankan untuk melayani kebutuhan nasabah,” ujarnya.

Era open banking atau perbankan yang terbuka juga dilakukan mencermati perkembangan saat ini dengan tumbuhnya perusahaan perdagangan elektronik atau e-commerce dan perusahaan teknologi keuangan (fintech).

Awalnya, kemunculan e-commerce dan fintech tersebut dianggap mendisrupsi, termasuk dunia perbankan, karena mereka tidak hanya transaksi tapi juga menyediakan pembiayaan. Saat ini antara perbankan dan fintech serta e-commerce berkolaborasi untuk saling bertumbuh.

“Kalau kita tidak cepat berubah atau beradaptasi, di zaman disrupsi teknologi ini yang namanya Banking 4.0 dikenal istilah open banking, jadi bank ini tidak hanya hidup sendiri tapi membuka diri, diakses mitra fintech, e-commerce,” tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi