Relawan Indonesia Kerja Sarankan 2 Skenario Pilkada di Tengah Pandemi

Relawan Indonesia Kerja Sarankan 2 Skenario Pilkada di Tengah Pandemi
Ketua Umum RIK, Sahat Simatupang (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Jakarta - Ketua Umum Relawan Jokowi, Relawan Indonesia Kerja (RIK) menyarankan kepada pemerintah, DPR, dan KPU, serta Bawaslu menunda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 di daerah zona merah Covid-19.

Ketua Umum RIK, Sahat Simatupang mengatakan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang menggelar Pilkada serentak harus satu bahasa dan satu skenario menjalankan agenda pemilihan pemimpin lokal melalui Pilkada di tengah wabah virus corona yang belum menampakkan kurva landai.

"Kami menyarankan tunda Pilkada di zona merah yang penyebaran virus masih tinggi ditandai dengan peningkatan pasien positif Covid-19," katanya, Jumat (18/9).

Sahat menuturkan, sebaliknya, di daerah yang menggelar Pilkada dan sudah berstatus zona hijau ditandai dengan angka pasien positif Covid-19 mulai turun bahkan landai, bisa menggelar Pilkada.

"Jadi dua skenario itu mestinya sudah dalam kalkulasi pemerintah pusat dan daerah, DPR dan KPU," tuturnya.

Sebab, menurut Sahat, upaya menekan penularan virus corona tidak akan maksimal jika Pilkada di zona merah tetap dipaksakan, sehingga akan berdampak Indonesia semakin lama terpuruk akibat efek cemas wabah corona yang menghantui.

"Kita sudah sama-sama saksikan saat calon kepala daerah mendaftar ke KPU tanggal 4 hingga 6 September 2020 kerumunan massa tak bisa dicegah. Faktanya ada calon kepala daerah yang positif Covid-19. Sayang sekali pemerintah daerah tidak melakukan penelusuran massif orang yang kontak erat dengan calon kepala daerah yang positif Covid-19. Ini sama saja membiarkan rantai virus sambung menyambung dari Sabang sampai Merauke," ucap Sahat.

Sahat menjelaskan, penudaaan Pilkada di zona merah tentunya harus diikuti langkah serius dan satu tujuan. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah bekerja keras menekan penularan Covid-19 agar bisa masuk dalam zona hijau dan bisa melaksanakan Pilkada.

"Jadi pelaksana tugas atau Plt kepala daerah selama penundaan Pilkada di zona merah bisa berkonsentrasi penuh menekan penularan Covid-19 dibantu pemerintah pusat. Jangan seperti saat ini pemerintah daerah sudah kelelahan menekan penularan Covid-19, namun pemerintah pusat terkesan penuh perintah tanpa mempertimbangkan kesiapan sumber daya medis dan rumah sakit daerah serta peralatan rumah sakit yang semakin menipis," jelasnya.

Sahat menambahkan, sebagai relawan setia Jokowi, RIK mengingatkan pemerintah tujuan bernegara mengutamakan keselamatan dan nyawa warga negara diatas segala-galanya.

"Ini saat yang tepat begitu Plt kepala daerah zona merah yang menggelar Pilkada ditunjuk, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah bekerjasama all out menekan penyebaran Covid-19 agar Pilkada bisa digelar dan zona merah menjadi hijau. Sekali lagi, kami ingatkan keselamatan dan nyawa warga negara diatas segala-galanya," tandasnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi