Ephorus Nommensen Konsisten Mengenalkan Pendidikan

Ephorus Nommensen Konsisten Mengenalkan Pendidikan
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengunjungi makam Ephorus pertama Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Dr. I. L. Nommensen di komplek gereja HKBP di Sigumpar, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. (ANTARA/HO)

Analisadaily.com Sigumpar - Ephorus pertama Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Dr Ingwer Ludwig Nommensen yang dimakamkan di komplek gereja HKBP di Sigumpar, Kabupaten Toba, dikunjungi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Selain ke makam Nommensen, La Nyalla juga mengunjungi makam Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII di Balige, Toba.

“Saya meneladani semangatnya. Ephorus Nommensen konsisten mengenalkan pentingnya pendidikan, kesehatan dan keterampilan. Sedangkan Sisingamangaraja XII, semangatnya melawan penjajahan Belanda,” kata La Nyalla dilansir dari Antara, Jumat (18/9).

Dalam kunjungannya, La Nyalla diterima Ephorus HKBP ke-15, Pdt Williem TP Simarmata dan Pdt. HKBP Nommensen, Sitorus, serta Bupati Toba Darwin Siagian.

Selain menabur bunga, La Nyalla juga menyerahkan bantuan untuk biaya perawatan makam bersejarah tersebut.

Dalam sambutan penerimaannya, Pdt Willem mengatakan, sejak adanya makam ini, baru kali pertama ada pejabat tinggi negara yang berkunjung, yaitu Ketua dari para Senator Indonesia.

“Semoga Pak La Nyalla memberi inspirasi bagi para pejabat tinggi negara lainnya untuk datang ke sini, karena ini merupakan kehormatan bagi kami,” kata dia.

Nommensen, kata Pdt Williem, bukan sekadar tokoh agama, tetapi lebih kepada tokoh yang mengangkat harkat dan martabat masyarakat Batak dari keterbelakangan.

“Sejak kedatangan beliau, masyarakat Batak mengenal pendidikan modern, kesehatan modern dan keterampilan pertukangan modern,” ujarnya.

Dr. I. L. Nommensen merupakan warga negara Jerman, yang datang ke tanah Batak pada tahun 1862, dan memulai misi sosial serta keagamaan hingga meninggal dunia dan dimakamkan di Sigumpar pada tahun 1918.

Kini, namanya digunakan sebagai nama lembaga pendidikan Universitas HKBP Nommensen.

Usai mengunjungi makam Nommensen dan Sisingamangaraja XII, La Nyalla yang didampingi sejumlah Senator, di antaranya Badikenita Sitepu (Sumatera Utara), Fachrul Razi (Aceh), Bustami Zainuddin (Lampung), Wa Ode Rabia Al Adawia (Sulawesi Tenggara) dan Sylviana Murni (DKI Jakarta), menuju rumah dinas Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan di Tarutung.

Dalam rapat kerja dengan Bupati dan jajaran Forkompinda Taput, La Nyalla meminta Senator asal Sumut dan Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni, yang membidangi urusan Pendidikan, untuk mengawal aspirasi dari masyarakat Taput, untuk dapat memiliki Universitas Negeri.

Sehingga anak muda di Taput tidak harus ke Medan berkuliah di Universitas Negeri. Terkait dengan pengembangan pariwisata Geopark Danau Toba, yang melibatkan beberapa kabupaten, La Nyalla meminta agar para bupati menghilangkan ego sektoral.

Tetapi mengutamakan kerjasama yang terpadu, yang dikoordinasi oleh Pemerintah Provinsi Sumut.

“Ini terkait dengan perencanaan dan penataan tata ruang dan tata wilayah yang komprehensif,” kata La Nyalla.

Ditambahkan, mengingat keterbatasan dana pemerintah pusat, menyusul kebijakan re-focusing anggaran, La Nyalla mengusulkan agar para bupati memanfaatkan Dana Desa untuk pengembangan potensi-potensi Desa Wisata, termasuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Saya secara khusus juga meminta para Senator asal Sumatera Utara, untuk meluangkan waktu guna memantau dan melakukan pengawasan kegiatan peningkatan jalan dan rehabilitasi jalan, serta penyelesaian jalan tol Pematang Siantar – Parapat, sebagai bagian dari kepentingan konektivitas antar daerah,” tuturnya.

Terkait wabah pandemi Covid-19, seperti dalam kunjungan ke Kabupaten Langkat dan Karo serta di PMI Sumut, rombongan DPD RI juga menyerahkan bantuan alat pelindung diri atau APD dari BNPB dan Kementerian Kesehatan RI.

Secara simbolis, La Nyalla menyerahkan kepada Bupati Nikson, 2.000 masker dan 32 dirigen hand sanitizer dari BNPB, juga 2.000 masker, 1.500 alat rapid test serta 500 baju hazmat dari Kemenkes RI.

Dalam ramah tamah malam itu, Bupati Taput, melalui lembaga adat masyarakat Tapanuli Utara juga memberi penghargaan kepada La Nyalla dengan memakaikan pakaian adat lengkap masyarakat Taput, serta menghadiahkan kain Ulos kepada seluruh Senator yang hadir.

“Semoga dengan pakaian adat Tapanuli Utara ini, Ketua DPD RI yang kami banggakan selalu ingat dengan kami di sini, dan semoga mampu mengawal apa yang menjadi aspirasi masyarakat Tapanuli Utara,” katanya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi