Bio Farma Produksi Sekitar 17 Juta Dosis Vaksin Sinovac per Bulan

Bio Farma Produksi Sekitar 17 Juta Dosis Vaksin Sinovac per Bulan
Ilustrasi (BBC)

Analisadaily.com, Jakarta - Sekitar 16 juta sampai 17 juta dosis vaksin Covid-19 mampu diproduksi Bio Farma dari kerja sama pengadaan dan pengembangan vaksin dengan perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech.

"Ini juga nanti tergantung dari ketersediaan atau waktu suplai dari Sinovac," kata Corporate Secretary Bio Farma, Bambang Heriyanto, dilansir dari Antara, Senin (19/10).

Disebutkannya, Bio Farma memiliki kapasitas untuk memproduksi sebanyak 250 juta dosis vaksin per tahun. Komitmen sementara saat ini vaksin yang disuplai dari Sinovac adalah sebesar 260 juta dosis.

Rencananya, Bio Farma memulai produksi vaksin tersebut secara bertahap jika sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Persiapan-persiapan bisa dilakukan Bio Farma sejak awal, pada November dan Desember 2020.

"Semuanya ini harus dilakukan secara hati-hati untuk menjaga mutu, keamanan maupun efikasi dari vaksinnya," ujarnya.

Bambang juga mengatakan, seluruh bahan untuk produksi vaksin tersebut tidak mungkin datang sekaligus, diproses dan diproduksi dalam satu waktu seluruhnya. Vaksin akan diproses dan diproduksi secara bertahap, di mana kapasitas produksi vaksin Bio Farma 250 juta dosis per tahun.

"Datang secara bertahap, kemudian kami lakukan juga produksi secara bertahap," sebutnya.

Indonesia memerlukan vaksin Covid-19 sebanyak 340 juta dosis dalam kurun waktu setahun atau sekitar 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Sebelumnya, Presiden Jokowi pada 5 Oktober 2020 telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) No 99 tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi