Warga menyampaikan aspirasi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Serdang Bedagai - Kesehatan menjadi prioritas kerja jika Darma Wijaya dan Adlin Umar Yusri Tambunan dipercaya memimpin Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Keduanya juga bertekad meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana, serta infrastruktur kesehatan.
"Kita sudah susun program agar insrastruktur, sarana dan prasarana kesehatan di Sergai ini menjadi lebih baik. Kita ketahui bersama, kesehatan menjadi penting karena kesehatan itu mahal," kata Adlin, Selasa (20/10).
Hal tersebut juga telah disampaikan saat bertemu kader Posyandu di Kawasan Pantai Cermin, Perbaungan, Selasa (13/10) lalu. Pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan diantaranya tenaga dokter, paramedis, alat kesehatan, dan obat-obatan di Puskesmas dan rumah sakit daerah.
Selain itu juga, pihaknya ingin mengoptimalkan persan dan fungsi Posyandu dengan layanan gratis dan pemberian makanan bergizi untuk menekan angka kematian bayi dan ibu melahirkan.
"Kita ketahui angka stunting di Sergai cukup tinggi, makanya perhatian dan peningkatan layanan sangat dibutuhkan agar bisa menekan angka kematian bayi dan ibu saat melahirkan," jelasnya.
Ketua Jaringan Kesehatan Masyarakat Sergai, Irham Ahdi mengatakan, kondisi Sergai sudah sangat genting, khususnya kesehatan masyarakat. Angka penderita TBC dan stunting tinggi. Bahkan banyak masyarakat yang juga menderita penyakit lainnya, namun tidak diperhatikan dan mendapatkan layanan yang layak.
"Sebulan lalu angka penderita TBC di Sergai ini sangat banyak, apalagi ditambah Covid-19. Makanya kita butuh perubahan dan pembaruan, sehingga layanan kesehatan masyarakat terjamin," ungkapnya.
Selain itu, dirinya jga berharap kepada pasangan calon Darma dan Adlin untuk mencanangkan 1 desa 1 Puskesmas Pembantu (Pustu). Karena hingga kini jumlah Pustu sangat terbatas, hanya beberapa desa yang memiliki Pustu.
"Pustu sangat penting, sebab tidak semua layanan kesehatan dilayani di Puskesmas, apalagi kondisi desa di Sergai jauh dari Puskesmas yang biasanya ada di tingkat kecamatan. Kalau Pustu ada, masyarakat bisa cepat ditangani tim medis di tingkat desa, seperti bidan desa," terangnya.
(JW/RZD)