Erdogan Menyebut Presiden Perancis Butuh Perawatan Mental

Erdogan Menyebut Presiden Perancis Butuh Perawatan Mental
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Perancis, Emmanuel Macron (Reuters)

Analisadaily.com, Ankara - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan Emmanuel Macron butuh perawatan mental untuk memperbaiki sikapnya terhadap umat muslim.

Pernyataan itu tentu memancing kemarahan Perancis yang langsung menarik duta besarnya di Ankara.

Sebelumnya Macron berjanji akan melawan separatisme islam yang menurutnya mengancam kehidupan masyarakat Perancis. Hal inilah yang kemudian membuat Erdogan angkat bicara.

"Apa masalah orang bernama Macron ini dengan muslim dan islam? Macron membutuhkan perawatan pada tingkat mental," kata Erdogan dalam pidatonya di kongres Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di Kota Kayseri, Turki, Sabtu (24/10) kemarin.

"Apa lagi yang bisa dikatakan kepada seorang kepala negara yang tidak memahami kebebasan berkeyakinan dan yang berperilaku seperti itu kepada jutaan orang yang tinggal di negaranya yang merupakan anggota dari agama yang berbeda? Pertama-tama, lakukan pemeriksaan mental," tegasnya.

Erdogan merupakan seorang muslim taat yang telah memerintah Turki selama 18 tahun. Dia berhasil menyelamatkan negaranya dari krisis politik dan kemerosotan ekonomi pada tahun 2002.

Sementara Perancis menarik duta besarnya di Turki sebagai protes atas pidato Erdogan tersebut.

"Komentar Presiden Erdogan tidak bisa diterima. Kelebihan dan kekasaran bukanlah metode. Kami menuntut agar Erdogan mengubah arah kebijakannya karena berbahaya dalam segala hal," kata seorang pejabat kepresidenan Perancis, dilansir dari Al Jazeera, Minggu (25/10).

Pejabat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, juga mengatakan bahwa negaranya mencatat tidak adanya pesan belasungkawa dan dukungan dari Presiden Turki atas kasus pemenggalan kepala seorang guru bernama Samuel Paty.

Samuel dipenggal kepalanya oleh seorang remaja setelah menggunakan kartun Nabi Muhammad ketika memberi pelajaran di sekolah.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi