Patuhi Anjuran Pemerintah, Tenaga Kesehatan di Kisaran Sembuh dari Covid-19

Patuhi Anjuran Pemerintah, Tenaga Kesehatan di Kisaran Sembuh dari Covid-19
AM saat diwawancari wartawan di Kantin RSUD HAMS Kisaran, Senin (26/10). (Analisadaily/Arifin)

Analisadaily.com, Kisaran - seorang Tenaga Kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdul Manan Simatupang (RSUD HAMS) Kisaran, AM (40) dan istrinya, RN (40), warga Jalan Malik Ibrahim, Kelurahan Kisaran Baru, Kecamatan Kisaran Barat, sembuh dari Covid-19.

RM menjelaskan, pada 2 September 2020 awal mulai dirinya merasa demam dengan suhu mencapai 38,5-38,7 derajat, sakit kepala, hidung dan tenggorokan panas, serta nyeri sendi tulang belakang.

"Saat itu saya bersama istri langsung swab test," kata AM saat berbincang kepada Analisadaily.com, Senin (26/10).

Sebelum keluar hasil swab, dirinya terus berjuang menghadapi virus, seperti melakukan isolasi mandiri dan memisahkan diri dari ketiga anaknya yang masih remaja. Pada 7 September 2020 dirinya mendapat keluhan baru berupa batuk berdahak dan indra penciuman hilang, tapi demam suhu badan menurun.

Pada 8 September 2020 ditemukan lagi keluhan baru berupa tenggorokan sakit, susah menelan dan flu kering, serta badan hanya meriang saja, namun suhu badan turun.

"Sebelum pengumuman hasil swab, kondisi sudah mulai membaik. Tapi keluhan baru datang lagi seperti BAB encer dan hitam pekat," ujarnya.

Selanjutnya, 10 September 2020, hasil swab AM dan RN keluar, dan hasilnya positif Covid-19. Mendengar hasil positif, AM dan istrinya kembali drop dan stres, namun karena diberikan semangat dari kawan dan keluarga, keduanya kembali pulih.

"Karena kami diberikan semangat dari kawan-kawan dan keluarga, kami berdua kembali pulih," ucapnya.

Pada saat kondisi kritis, AM mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, hanya di rumah saja. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, dikirim oleh keluarga dan rekan-rekannya yang bekerja di RSUD HAMS. Anaknya dijaga ibu mertuanya yang didatangkan dari Belawan.

Pada 23 September 2020, AM melakukan swab ke-2 sendirian tanpa istrinya, dan tanggal 26 September 2020 hasil swab keluar, hasilnya masih positif. Dokter yang menangani dirinya terus memberikan obat dan tetap melakukan isolasi mandiri tanpa harus ada bersentuhan dengan keluarga.

Kemudian 7 Oktober 2020, AM melakukan swab ke-3, dan 11 Oktober 2020 hasilnya keluar negatif. Dengan hasil swab negatif dirinya belum bisa masuk kerja, karena pihak RSUD HAMS menyarankan dirinya untuk tes swab sekali lagi pada 21 Oktober 2020, dan hasilnya keluar pada tanggal 24 Oktober 2020 dinyatakan negatif.

"Setelah tes swab dua kali dan hasilnya negatif baru bisa masuk kerja, ya baru ini masuk kerja setelah sembuh total," ujarnya.

Dia juga menyebutkan, dirinya sembuh berkat doa dari rekan-rekan satu profesi, yang mana pada saat itu sering mengirimkan bantuan berupa sembako, begitu juga dengan dokter yang merawatnya.

AM juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap melakukan 3 M seperti Menjaga Jarak, Mencuci Tangan dengan Sabun dan Memakai Masker pada saat beraktivitas, serta mengindari kerumunan.

(ARI/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi