BRIsyariah Bidik Pertumbuhan Dana Murah

BRIsyariah Bidik Pertumbuhan Dana Murah
Jajaran Direksi BRIsyariah (ki-ka) Direktur Bisnis Komersil Kokok Alun Akbar, Direktur Bisnis Ritel Fidri Arnaldy, Direktur Utama Ngatari, Direktur Operasional Fahmi Subandi, Direktur Kepatuhan Yana Soeprianan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - BRIsyariah menandatangani perjanjian kerja sama Institut Teknologi Bandung (ITB). BRIsyariah menjadi bank pertama yang bekerja sama dengan ITB untuk penyediaan layanan fasilitas jasa perbankan syariah.

Kerja sama ditandatangani oleh Direktur Utama BRIsyariah, Ngatari, dan Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah. Lewat kerja sama tersebut, BRIsyariah akan menyediakan Penyediaan Layanan Fasilitas Jasa Perbankan bagi mahasiswa dan seluruh civitas akademika ITB, antara lain pembayaran SPP, CMS dan pembiayaan.

“Kami berupaya memperluas basis nasabah. Salah satu strateginya adalah dengan menjalin kerja sama penyediaan layanan fasilitas jasa perbankan dan pembiayaan kepada anggota lembaga pendidikan,” kata Ngatari, Rabu (11/11).

“Kerja sama dengan ITB, sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki rekam jejak sangat bagus di Indonesia, menyediakan potensi peningkatan bisnis baik dari segi dana maupun pembiayaan,” ujar Ngatari.

Kerja sama ini membawa peluang BRIsyariah untuk meningkatkan dana murah tabungan. “Kami menargetkan dapat mengajak sekitar 10 persen dari total mahasiswa dan pengajar di ITB untuk bertransaksi lewat BRIsyariah,” ujar Ngatari.

“Kerja sama ini juga diharapkan ikut berkontribusi untuk peningkatan penyaluran pembiayaan. Di tahun 2020 kami akan menambah kerja sama dengan lembaga maupun satuan kerja, karena pembiayaan cross selling seperti ini tergolong low risk,” Ngatari menambahkan.

Direktur Bisnis Komersil BRIsyariah, Kokok Alun Akbar mengatakan, dengan berbagai digitalisasi layanan baik untuk melayani nasabah dana pihak ketiga maupun nasabah pembiayaan, BRIsyariah optimistis akan terus tumbuh di tahun 2020.

“Tahun 2020 Dana Pihak Ketiga BRIsyariah meningkat berkat pertumbuhan signifikan dari tabungan dan giro. Keberhasilan dalam meningkatkan DPK yang fokus pada peningkatan Dana Murah (CASA) mampu menurunkan tingkat biaya dana,” ujarnya.

Hingga triwulan III 2020 BRIsyariah tumbuh di sisi asset, pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga. Pertumbuhan ini di atas rata-rata industri. Kinerja pembiayaan BRIsyariah pada September 2020 naik 57,9 persen secara year on year (yoy)menjadi Rp 40,3 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 25,5 triliun.

Di sisi aset, BRIsyariah juga membukukan pertumbuhan 51,4 persen (yoy), menjadi Rp 56 triliun pada September 2020 dari Rp37 triliun pada September 2019. Dana Pihak Ketiga tumbuh 72,69 persen menjadi Rp 48,7 triliun pada September 2020, dari Rp 28,2 triliun di September 2019.

Laba BRIsyariah pun turut menunjukkan pertumbuhan signifikan mencapai 237 persen menjadi Rp 191 miliar pada September 2020, dari Rp 56 miliar di September 2019.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi