Motor-motor tersebut mogok akibat dipaksa pengendaranya untuk melintasi Jalan Medan-Banda Aceh, Desa Mancang, yang tergenang banjir sejak Sabtu (5/12) malam.

“Terima kasih Buk Polwan, sangat baik sudah membantu menghidupkan sepeda motor saya, tadinya sepeda motor saya mati di tengah jalan saat menorobos banjir,” ujar salah satu warga, Senin (7/12).

Ipda Nina bersama Bripka Nova dan Bripka Fitri terlihat sibuk membantu masyarakat memperbaiki sebuah motor, menjadi montir dadakan agar pengendara dapat melanjutkan perjalanannya.

“Ini kita bantu mendorong motor warga yang mogok di lokasi banjir setelah itu kita coba perbaiki dengan cara membuka busi sepeda motor bagi kendaraan sejenis Supra, sementara sepeda motor metic ban depan diangkat agar air yang masuk di onderdil keluar,” jelas Ipda Nina.

"Ya, kita hanya membantu, ini bentuk kepedulian Polri, khususnya Polwan Polres Lhokseumawe kepada masyarakat, kalau jumlah motor yang diberesin sih enggak banyak ya, sekitar sepuluh,” ungkapnya.

Ipda Nina menuturkan, proses memperbaiki motor itu tidak lama, rata-rata berlangsung selama 5 hingga 15 menit.

“Kami mengimbau kepada pengendara agar tetap waspada melewati lokasi banjir, silahkan lalui jalur alternatif dan utamakan keselamatan di jalan,” pintanya.

Sementara Bripka Nova menambahkan, untuk memperbaiki sepeda motor tersebut masalahnya simpel, paling mesinnya mogok.

“Motornya kan macam-macam. Kalau (motor) bebek sih gampang paling karena businya basah, nah kalau matic agak sedikit susah dan jika gagal kita arahkan ke bengkel terdekat,” pungkasnya.

(MHD/RZD)