Khawatir Serangan Orang Dalam, Ribuan Militer Diperiksa FBI

Khawatir Serangan Orang Dalam, Ribuan Militer Diperiksa FBI
Gedung Capitol tampak dijaga personil Militer. (Andrew Caballero-Reynolds/AFP/Getty Images)

Analisadaily.com, Washington - Ribuan personel militer yang menjaga pelantikan Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat pada Rabu (20/1) diperiksa FBI di tengah kekhawatiran akan adanya serangan orang dalam.

Operasi keamanan terbesar yang pernah ada untuk transisi kepresidenan telah mengubah petak Washington menjadi benteng, barikade, kawat silet, dan pagar setinggi 7 kaki yang didirikan untuk mencegah terulangnya serangan pada 6 Januari di Capitol AS kemarin.

Personel penjaga nasional berlatih paruh waktu sambil memegang pekerjaan sipil atau kuliah. Sekitar 25.000 anggota, lebih dari dua kali lipat jumlah pada pelantikan sebelumnya, mengalir ke Washington dari seluruh negeri, dalam waktu singkat.

Laporan Associated Press menyebutkan, ada kekhawatiran bahwa beberapa orang yang ditugaskan untuk melindungi kota dapat menjadi ancaman bagi presiden yang akan datang dan pejabat lainnya.

Nama mereka akan dimasukkan melalui database FBI untuk bukti koneksi apa pun dengan investigasi atau terorisme atau tanda bahaya lainnya.

Sekretaris militer, Ryan McCarthy, mengatakan kepada anggota penjaga AP menerima pelatihan tentang cara mengidentifikasi potensi ancaman orang dalam, meskipun tidak ada bukti kuat yang terungkap.

“Kami terus melalui prosesnya, dan mengambil pandangan kedua, ketiga pada setiap individu yang ditugaskan untuk operasi ini,” kata McCarthy dilansir dari Guardian, Selasa (19/1).

“Kami harus menyadarinya dan kami perlu menempatkan semua mekanisme untuk memeriksa pria dan wanita yang akan mendukung operasi seperti ini secara menyeluruh," tuturnya.

Setidaknya dua anggota dinas aktif atau anggota penjaga nasional telah ditangkap sehubungan dengan penyerangan Capitol. Rekaman video dari dalam gedung menunjukkan beberapa perusuh menjalani pelatihan militer dan ada tingkat perencanaan dan koordinasi yang signifikan.

Laporan Washington Post, Pentagon menerima 143 pemberitahuan tentang penyelidikan terkait ekstremisme tahun lalu dari FBI, 68 diantaranya terkait dengan anggota militer saat ini dan sebelumnya.

Pengawal nasional mengecilkan ketakutan akan ekstremisme di jajarannya. Komandan Jenderal Pengawal Nasional DC, Mayor Jenderal William Walker mengatakan, ia tidak memiliki kekhawatiran apapun karena ini adalah scrub berlapis.

"Saya tidak khawatir, karena FBI sedang membersihkan, Secret Service memberikan kredensial dan kemudian kami memiliki agen lain yang membantu membersihkannya juga. Kami sangat yakin kami tahu siapa yang mendukung kami di sini," tegas Mayor William.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi