Selusin Tentara AS Dicopot dari Pengamanan Pelantikan

Selusin Tentara AS Dicopot dari Pengamanan Pelantikan
Pasukan Garda Nasional memperkuat zona keamanan di Capitol Hill di Washington pada 19 Januari 2021, sehari sebelum Presiden terpilih Joe Biden dilantik sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat. (AP/J. Scott Applewhite)

Analisadaily.com, Washington - Selusin anggota Pengawal Nasional AS dicopot dari pengamanan pelantikan Presiden terpilih Joe Biden setelah diperiksa oleh FBI.

Dari jumlah itu, dua orang diantaranya membuat pernyataan ekstremis dalam postingan atau teks tentang acara tersebut.

Kepala Biro Pengawal Nasional, Jenderal Angkatan Darat Daniel Hokanson mengatakan, seorang anggota Pengawal dicopot dari tugas setelah pesan teks bermasalah dan yang lain telah dilaporkan ke garis tip.

Kata dia, sepuluh lainnya untuk potensi masalah lain yang mungkin melibatkan perilaku kriminal sebelumnya atau kegiatan lain, tetapi tidak terkait langsung dengan acara pengukuhan.

"Kami, karena sangat berhati-hati, mengambil tindakan dan segera mengeluarkan mereka dari tugas di Capitol dan peristiwa yang terjadi," kata juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman dilansir dari Channel News Asia, Rabu (20/1).

Dia melanjutkan, banyak informasi tidak terkait dengan peristiwa yang terjadi di Capitol atau dengan kekhawatiran yang dicatat banyak orang tentang ekstremisme.

Ini adalah upaya pemeriksaan yang mengidentifikasi perilaku yang meragukan di masa lalu atau potensi kaitan apa pun dengan perilaku yang meragukan, tidak hanya terkait dengan ekstremisme.

Pencopotan mereka dari kehadiran keamanan besar-besaran di ibu kota negara itu terjadi ketika FBI bekerja untuk memeriksa semua dari 25.000 pasukan Garda Nasional yang menuju ke daerah itu untuk pelantikan Biden pada hari Rabu.

FBI juga berupaya untuk melihat apakah ada anggota militer saat ini yang ikut serta dalam kerusuhan 6 Januari di Capitol AS oleh para pendukung Presiden Donald Trump yang akan keluar.

Pekan lalu, Pengawal Nasional Virginia mengatakan bahwa Jacob Fracker, seorang perwira polisi yang sedang tidak bertugas yang dituduh terkait dengan kerusuhan di Capitol, adalah seorang kopral di Pengawal negara bagian dan bertugas sebagai seorang prajurit infanteri.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi