"Kiita lakukan razia gabungan dan kita berhasil menjaring sebanyak 19 orang yang terlibat balap liar terorganisir secara ilegal. Selain itu ada juga perorangan pengguna sepeda motor dengan knalpot blong," kata Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu W. Baringbing, Minggu (24/1).

Baringbing menjelaskan, aksi balap liar dan pengguna sepeda motor dengan knalpot blong ini kerap dikeluhkan masyarakat.

"Akibat membuat keresahan, kita melakukan razia khusus pada malam hari untuk balap-balap liar dan juga pengguna knalpot blong," jelasnya.

Menurutnya razia dipimpin Kabag Ops Polres Taput, Kompol H. Sihombing di Kecamatan Tarutung, Siaatas Barita dan Sipoholon mulai pukul 23.00 WIB hingga dini hari.

"Seluruh yang berhasil kita razia, orang dan sepeda motornya kita amankan ke Polres Taput. Setelah di Polres, kita mengidentifikasi kenderaan apakah sesuai STNK dengan nomor polisi, nomor mesin juga nomor rangka setiap kenderaan serta SIM bagi pengenderanya," ungkap Baringbing.

Kemudian para pengendara yang terjaring razia diberikan pembinaan serta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatanya.

Sedangkan sepeda motor mereka masih ditahan karena perbuatan tersebut merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Lalu Lintas sehingga dilakukan penilangan.

"Setelah nantinya tilang tersebut sudah disidangkan, baru sepeda motor bisa diambil dari Polres. Namun tetap akan mengganti knalpot blongnya dengan knalpot standar," tukasnya.

(CAN/EAL)