Dilaporkan Hilang, Parto Hutabarat Tewas Terapung

Dilaporkan Hilang, Parto Hutabarat Tewas Terapung
Jasad Parto Hutabarat ditemukan mengapung di Sungai Situmandi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Siatas - Setelah dilaporkan hilang sejak Jumat (22/1) lalu, Parto Hutabarat (22) warga Topi Aek Desa Sosunggulon, Kecamatan Tarutung, ditemukan tewas terapung di aliran Sungai Aek Situmandi, Minggu (24/1).

Penemuan ini bermula ketika seorang penjala ikan melihat sesosok mayat tersangkut di tumpukan pasir aliran Sungai Aek Situmandi, tepatnya di Dusun III Desa Siraja Hutagalung, Kecamatan Siatas, Tapanuli Utara.

"Penjala ikan yang pertama sekali menemukan mayat tersangkut di tumpukan pasir di tengah-tengah sungai yaitu Tumpal Tarihoran (46), warga Simorangkir, Kecamatan Siatas. Kondisi mayat terlentang dan telanjang bulat. Setelah diidentifikasi, mayat tersebut adalah Parto Hutabarat," kata Kasubbag Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu W. Baringbing.

Baringbing menjelaskan, sebelum ditemukan penjala ikan terapung di aliran Sungai Situmandi, korban sudah dilaporkan hilang oleh orang tuanya, Jonny Hutabarat, ke Polsek Sipoholon.

Namun dalam laporannya, orang tua korban menduga anaknya hanyut ke sungai, tepat di belakang rumah mereka karena pakaian korban tertinggal di pinggir sungai.

Setelah mendapat laporan, Kapolsek Sipoholon, AKP Kondar Simanjuntak, dan anggotanya turun ke lokasi kejadian.

Polisi bersama BPBP Taput langsung melakukan pencarian. Namun hingga Sabtu (23/1) malam korban belum juga ditemukan.

"Hari ini sekira pukul 10.30 WIB kita mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada mayat ditemukan penjala ikan tersangkut di pasir di tengah-tengah sungai sehingga Kapolsek dan anggota segera turun ke lokasi. Ternyata mayat tersebut adalah Parto Hutabarat yang hilang Jumat kemarin," sebutnya.

Sementara Tim Inafis Polres Taput langsung mengevakuasi korban dari sungai. Namun orang tua korban meminta kepada petugas supaya tidak dilakukan autopsi karena mereka percaya anaknya meninggal karena hanyut, bukan karena adanya tindak pidana.

"Orang tua korban kepada petugas kita menceritakan bahwa korban selama ini mengalami penyakit ayan sehingga percaya bahwa anaknya meninggal karena hanyut saat mau mandi Jumat pagi kemarin," jelas Baringbing.

"Mayat korban sudah kita serahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan," tukasnya.

(CAN/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi