Mantan striker Tottenham Hotspur dan Manchester United itu menilai Lampard harusnya diberi waktu yang lebih lama untuk membangun timnya.

Dalam hal ini, Berbatov membandingkan apa yang dialami Lampard dengan Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United.

"Ada kesamaan antara Solskjaer dan Lampard. Keduanya adalah legenda di klub masing-masing dan sama-sama mengelola klub besar," kata Berbatov, dilansir dari SportsMole, Kamis (28/1).

"Ole mengalami masa-masa sulit di United dengan pasang surut. Orang-orang bertanya apakah dia akan dipecat? Namun sekarang mereka justru mendekati gelar. Dalam kasus Lampard, saya pikir dia melakukan pekerjaan yang bagus untuk membawa Chelsea lolos ke Liga Champions," ungkapnya.

Menurutnya Chelsea tidak memiliki kesabaran dalam menunggu proses yang sedang dibangun pelatih berusia 42 tahun itu. Ini berbeda dengan Manchester United yang tetap mempercayai Solskjaer meski di awal timnya sempat terpuruk.

"Kesabaran tidak tersedia dalam jumlah besar di Chelsea Football Club. Saya pikir mereka seharusnya memberinya lebih banyak waktu untuk membalikkan keadaan dan membiarkan anak-anak baru terbiasa dengan tim," ujar Berbatov.

"Mungkin alasannya adalah Frank telah menghabiskan begitu banyak uang untuk pemain baru sehingga mereka perlu melakukan sesuatu. Dia ingin pemain khusus ini dibeli, Havertz, Werner dan Ziyech."

"Saya hanya berpikir 18 bulan adalah periode yang terlalu singkat. Apalagi di musim pertamanya mereka lolos ke empat besar," tukas Berbatov.

(EAL)